Jumat, 22 November 2024

Kabar Nasional

Erick Thohir Sarankan Perumnas Bangun Perumahan Bertingkat di IKN Nusantara, Market Milenial

Jumat, 23 Desember 2022 16:38

Penampakan rumah susun pekerja konstruksi di IKN Nusantara

POLITIKAL.ID -  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan proyek perumahan bertingkat di Ibu Kota Negara ( IKN) Nusantara digarap Perumnas

Di mana pembahasan pun sudah dilakukan.

Konsep perumahan bertingkat di IKN Nusantara akan diintegrasikan dengan beberapa fasilitas misalnya, Puskesmas, lapangan olahraga, taman terbuka, hingga fasilitas pendukung lainnya.

"Pertanyaannya apakah benar ke depan perumnas membangun perumahan yang tinggi-tinggi? 

Saya melihat di tol menuju IKN, ada perumahan kecil-kecil, sekarang menuju ke sana di bangun Ibu Kota Baru, artinya ya tetap, walaupun di daerah itu kita mesti bikin perumahan yang bertingkat," ujar Erick, Jumat (13/12/2022).

Menurutnya, lahan di IKN harus dimanfaatkan BUMN untuk membangun fasilitas perumahan bagi masyarakat.

Erick berhitung kebutuhan perumahan terus meningkat, sejalan dengan jumlah populasi Indonesia yang kian banyak.

Sementara, luas daratan dari total teritorial Indonesia hanya mencapai 25% dan 75% lainnya adalah lautan.

Karena itu, lokasi proyek perumahan harus dimaksimalkan dengan membangun satu ekosistem yang bisa mengintegrasikan antara perumahan bertingkat dan fasilitas pendukung.

"Tinggal diajarkan kepada masyarakat bagaimana hidup dipertingkatkan (rumah tingkat), dengan diisi apa di situ? 

Ada Puskesmasnya, ada sistem tempat taman untuk bersosialisasi, ada lapangan olahraganya, jadi tidak bicara rumah per rumah, tapi sebuah sistem, di mana itu kita dorong Perumnas," jelasnya.

Erick memastikan adanya transformasi bisnis model yang dilakukan Perumnas ke depan.

Di mana, perusahaan tidak saja menggarap proyek perumahan semata, namun memanfaatkan aset-aset yang dimiliki BUMN lainnya, semisalnya aset tanah.

"Contohnya kita sudah berhasil membangun Perumnas memanfaatkan aset-aset yang bumn punya di kereta api, jadi tanahnya nggak usah beli. 

Alangkah indahnya kalau ada aset tanah lain yang belum maksimal, tidak perlu dibeli Perumnas, tapi dimanfaatkan oleh perumnas untuk membangun perumahan rakyat atau perumahan milenial yg hari ini membutuhkan perumahan," pungkasnya. (*)

Tag berita: