Jumat, 15 November 2024

Advertorial DPRD Kaltim

Anggota DPRD Kaltim Dorong Pemkot Samarinda Kelola Sampah Sesuai Standar

Minggu, 3 November 2024 8:30

Anggota DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono. (ist)

POLITIKAL.ID - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sapto Setyo Pramono, menyatakan dukungannya kepada Pemerintah Kota Samarinda untuk meningkatkan pengelolaan sampah sesuai dengan standar nasional, khususnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Masalah sampah telah menjadi tantangan besar di kota-kota besar, bukan hanya di Samarinda tetapi di seluruh Indonesia. Saya berharap Wali Kota Samarinda yang akan datang lebih fokus dalam memperbaiki pengelolaan sampah," ujar Sapto.

Sapto menekankan pentingnya penerapan mitigasi pengelolaan sampah dari tingkat paling dasar, yakni di lingkungan rukun tetangga (RT) di setiap kelurahan.

Menurutnya, pembagian wilayah pengelolaan yang jelas sangat penting agar Tempat Pembuangan Sementara (TPS) tidak berada di dekat permukiman atau fasilitas publik, termasuk sekolah.

"Sampah harus dikelola secara efektif agar tidak berdampak negatif terhadap lingkungan. Edukasi bagi masyarakat juga krusial mengingat populasi Samarinda telah mencapai lebih dari 800 ribu jiwa,” jelasnya.

Sapto juga menggarisbawahi perlunya sosialisasi yang intensif kepada masyarakat tentang pentingnya memilah sampah sejak dari rumah tangga, baik sampah plastik, sampah kering, maupun sampah basah.

“Peraturan saja tidak cukup. Tanpa edukasi, sulit bagi masyarakat untuk memahami pentingnya pengelolaan sampah. Jadi, penyuluhan dan instruksi yang jelas sangat dibutuhkan,” tambah Sapto.

Ia bahkan menyarankan agar penghargaan diberikan kepada RT yang berhasil dalam mengelola sampah sesuai standar, guna memotivasi pengurus RT untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah.

Lebih lanjut, Sapto melihat ada potensi ekonomi dari sampah yang bisa dimanfaatkan.

Plastik dapat diolah menjadi bahan aspal, sementara jenis sampah lainnya bisa diubah menjadi sumber energi.

Bahkan, limbah dari restoran bisa dijadikan pakan ternak.

"Dengan pemahaman yang benar, masyarakat akan melihat nilai ekonomis di balik sampah dan tidak sekadar membuangnya," tuturnya.

Sapto juga berharap jika Wali Kota Samarinda, Andi Harun, terpilih kembali, ia dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dari kunjungan luar negeri untuk meningkatkan pengelolaan sampah di Samarinda.

“Diharapkan, dengan adanya studi banding ke luar negeri, pengelolaan sampah yang efektif bisa diadopsi dan diterapkan di Samarinda,” pungkas Sapto. (adv/dprdkaltim)

Tag berita: