Senin, 25 November 2024

Kabar Nasional

BMKG Bongkar Penyebab Gempa Bumi Magnitudo 6,4 di Garut, Terasa Hingga Trenggalek

Sabtu, 3 Desember 2022 20:15

ILUSTRASI - gempa bumi Garut

POLITIKAL.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) akhirnya mengungkap penyebab gempa bumi di Garut.

Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa magnitudo 6,4 Garut pada Sabtu (3/12/2022) disebabkan aktivitas pada lempeng Indo-Australia.

Sementara, mekanisme gempa yang mengguncang Garut lantaran adanya pergerakan geser terhadap lempeng Indo-Australia.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia (intraslab). 

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” jelas Daryono dalam keterangan tertulis

Daryono juga menjelaskan gempa yang memiliki kedalaman 109 kilometer ini dirasakan hingga Trenggalek, Jawa Timur.

Daryono mengungkapkan hingga pukul 17.20 WIB, gempabumi susulan belum terjadi pasca terjadinya gempa di Garut.

“Hingga pukul 17.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock),” ujarnya.

Sekadar informasi, gempa bumi dengan magnitudo 6,4 mengguncang wilayah selatan Garut, Jawa Barat pada Sabtu (3/12/2022) sekitar pukul 16.49 WIB.

Gempa berpusat di wilayah Mekarmukti dengan kedalaman 109 kilometer dari permukaan laut.

Kepala Pelaksana BPBD Garut, Satria Budi meminta masyarakat yang ada di tempat wisata tidak panik dan tetap waspada.

Ia mengimbau pengunjung tempat pariwisata jika merasakan guncangan cukup berkumpul di titik kumpul pada ruang terbuka guna memudahkan evakuasi.

"Masyarakat tetap waspada, pengunjung tetap waspada, kalau ada hal-hal yang tidak diharapkan agar mereka berkumpul di titik kumpul untuk kita memudahkan evakuasi," kata Satria dikutip dari live streaming Kompas TV, Sabtu (3/12/2022).

Meski gempa bumi susulan mungkin terjadi setelah gempa utama, kawasan wisata atau rekreasi di wilayah Garut tetap dibuka.

Penutupan tempat wisata dipandang tak perlu dilakukan.

"Tidak ada, tidak ada," katanya. (*)

Tag berita: