Akun Kaltara_center memberi keterangan video, aksi anak gajah tersebut berlokasi di Tulin Onsoi tepatnya di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia. Tidak disebutkan lokasi pasti.
“Hampir 70 persen wilayah Tulin Onsoi jadi perkebunan sawit sehingga gajah jarang sekali terlihat. Padahal saat hutan Tulin Onsoi masih alami, gajah-gajah setiap hari bisa ditemui di hutan, bahkan gajah suka bermain ke perkampungan warga dan Desa Sekikilan pada 2007,” seperti dikutip dari akun kaltara_center.
Postingan tersebut mendapat respon beragam dari nitezen.
Ada yang masih meragukan lokasi kejadian, ada pula yang menyalahkan instansi terkait dalam pemeliharaan hewan terlindungi, hingga menyoal habibat hewan liar yang habis dibabat untuk kebun sawit.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim wilayah kerja Berau, Dheny Mardiono mengatakan sudah mengkonfirmasi BKSDA Kaltara dan tak menemukan lokasi tersebut.
“Karena logat bicara dalam video tersebut mirip orang Malaysia. Saya berkoordinasi dengan Sabah Wildlife Department melalui pesan singkat WhatsApps,” ungkap Denny saat dikonfirmasi belum lama ini.
Menurut Denny, dari keterangan tim Sabah Wildlife Department, lokasi kejadian video tersebut di Kinabatangan Sabah, Malaysia.