POLITIKAL.ID, BALIKPAPAN - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Balikpapan mendukung visi misi Calon Wali dan Wakil Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud - Thohari Aziz dalam Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Dukungan ini diberikan GP Ansor Balikpapan kepada Rahmad - Thohari yang wajib mengimplementasikan visi misi itu untuk kesejahteraan masyarakat Kota Balikpapan kelak.
"Saya berharap kalau beliau jadi, apa visi misi beliau dikepentingan masyarakat Balikpapan dijalankan semua," kata Ketua GP Ansor Balikpapan H. Husni Kadri, disela-sela silaturahami dengan Rahmad Mas’ud dan Thohari Aziz, Minggu siang (11/10/2020).
Dalam kegiatan silaturahim ini, Husni mendoakan dan berikhitar agar pada 9 Desember 2020 mendatang, masyarakat Balikpapan dapat memilih dan memenangkan Rahmad - Thohari.
"Tapi kami Insya Allah yakin, beliau jadi (menang)," ujarnya.
Ia mengatakan dukungannya ini diberikan karena sejalan dengan visi misi yakni untuk memajukan Kota Balikpapan menjadi Kota yang lebih baik daripada sebelumnya.
"Kami mendukung karena anggap sejalan visi misi dengan kota Balikpapan. Kita bukan bicara kelompok dengan kelmpok, kita bicara masyarakat Balikpapan secara keseluruhan. Kalau menang kita minta laksanakan visi misinya," tegasnya.
"Tidak ada bargaining. Beliau kita lihat kan Wakil Wali Kota paling tidak melanjutkan pembangunan program yang telah diterapkan pendahulu," lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Rahmad Mas'ud dan Thohari Aziz mendapatkan kehormatan mengenakan pakaian kebesaran Gerakan Pemuda Ansor Kota Balikpapan.
Disampaikan oleh Calon Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, bahwa dalam menjalani Pilkada nantinya jangan sampai menimbulkan perbedaan yang berujung pada putusnya tali silaturahmi.
"Mudah-mudahan dimomentum yang tepat ini kita sama-sama sejalan, membangun kota ini, menjaga persatuan demi keutuhan kita bersama sebagai anak bangsa yakni anak Indonesia yang cintai persatuan dan kesatuan," ujarnya.
Pada kesempatan itu Rahmad juga menyebutkan berpasangan dengan Thohari Aziz dalam Pilkada Balikpapan, karena sosok Thohari yang berlatar belakang Nahdatul Ulama, pemilik pondok dan sekolah MTS di Magetan, Jawa Timur.
"Jiwa NU dan keislaman tidak perlu diragukan lagi. Saya yakin beliau sejalan dengan komitmen kita bersama," ujarnya.
"Insya Allah dengan komitmen bersama, saya hadir sebagai warga biasa bukan orang lain, tapi sekali lagi sebagai warga Nahdiyin yang ingin ikut menjaga dan membangun kota ini," pungkasnya. (*)