POLITIKAL.ID - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi)membagikan bantuan langsung tunai (BLT) untuk menekan dampak ekonomi penyebaran virus corona (Covid-19) yang dirasakan masyarakat.
BLT, program yang pernah dipakai di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini dinilai harus diberikan lantaran ada imbauan agar pekerja bekerja di rumah,
Ketua Umum PSI Grace Natalie mengatakan imbauan ini berdampak pada ekonomi. Menurutnya dampak paling terasa dirasakan oleh pekerja sektor informal yang memiliki penghasilan harian.
"PSI mengusulkan kepada pemerintah untuk memberikan bantuan langsung tunai atau BLT kepada masyarakat yang terdampak. Berdasarkan perhitungan kami, ini adalah langkah yang paling cepat membantu masyarakat melewati masa-masa sulit seperti saat ini," kata Grace lewat video di akun Instagram @gracenat, Selasa (17/3).
Grace mengakui imbauan menjaga jarak (social distancing) sangat penting untuk mencegah penularan corona. Namun ia mengingatkan pemerintah juga harus memerhatikan jutaan pekerja harian yang terdampak.
Grace mengatakan Jokowi bisa menggunakan anggaran perjalanan dinas pemerintah. Sebab kegiatan dinas ke luar negeri atau antardaerah telah dihentikan sementara waktu.
Berdasarkan catatan yang dihimpun CNNIndonesia.com, anggaran perjalanan dinas dalam APBN 2020 mencapai Rp43 triliun.
"Langkah Pak Jokowi menghentikan kunjungan kerja dan perjalanan dinas pemerintah sudah sangat tepat. Dana tersebut bisa dialihkan untuk program BLT," kata Grace.
Selain untuk BLT, Grace menambahkan, uang itu bisa digunakan untuk membeli alat tes virus corona dalam jumlah besar. Sehingga ini bisa jadi langkah awal Indonesia menyelesaikan pandemi corona.
"Ini penting agar kita punya data yang akurat seberapa luas sebenarnya penyebaran virus corona di Indonesia dan bagaimana mengatasinya," tuturnya.
Indonesia telah menyatakan ada 172 kasus penularan virus corona (Covid-19) sampai Selasa (17/3). Sebanyak 7 orang di antaranya meninggal dunia dan 9 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Presiden Joko Widodo mengatakan ia belum memikirkan opsi karantina wilayah (lockdown) untuk mencegah penyebaran corona.
Jokowi mengedepankan kebijakan menjaga jarak (social distancing). Salah satu cara yang diimbau Jokowi adalah masyarakat diminta melakukan segala aktivitas dari rumah.
BLT pertama kali dipakai oleh Brasil dan diadopsi oleh sejumlah negara termasuk Indonesia. BLT di Indonesia digelontorkan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2005. BLT diberikan untuk menjaga daya beli masyarakat karena kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
BLT juga kembali digelontorkan pada 2009 dan 2013. BLT diberikan agar masyarakat miskin bisa tetap memenuhi kebutuhan hariannya. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.cim dengan judul "Halau Dampak Corona, PSI Minta Jokowi Beri BLT Macam Era SBY"