POLITIKAL.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani dianggap tak punya chemistry dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, sehingga banyak yang memprediksi keduanya tidak akan bertemu lagi di masa pemerintahan selanjutnya.
Namun momen saat Sidang Kabinet Paripurna menunjukkan tanda-tanda lain, Senin (26/2/2024).
Itu terlihat ketika Sri Mulyani tak canggung mendekat ke Prabowo Subianto yang sedang duduk di bangku.
Uniknya momen ini terjadi beberapa detik sebelum Presiden Jokowi memasuki ruangan sidang.
Sri Mulyani mendekati Prabowo sembari mengajaknya bersalaman. Momen itu terjadi secara singkat, tanpa dilalui perbincangan.
Saat didatangi Sri Mulyani, Prabowo langsung berdiri dan menyambut salam dari Sri Mulyani sambil menundukkan kepala.
Setelah itu, Menhan yang juga capres nomor urut 2 itu memutuskan kembali duduk di kursi sebelah Mendagri Tito Karnavian.
Sementara itu, Sri Mulyani berlalu sembari melempar senyum tipis.
Hal berbeda terjadi saat Sri Mulyani tampak berbincang lebih lama dengan Luhut Binsar Pandjaitan.
Dia juga sempat tertawa saat membahas ide kebijakan dengan Luhut dan sejumlah menteri.
Isu Sri Mulyani dan Prabowo yang tidak memiliki chemistry mencuat saat Pilpres 2024.
Hal ini sempat disinggung Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Drajad Wibowo yang mengatakan Sri Mulyani kemungkinan tak masuk kabinet Prabowo-Gibran.
"Tapi kalau saya sebagai ekonom membaca dan melihat memang chemistry Pak Prabowo dengan Mba Ani (sapaan akrab Sri Mulyani) enggak jalan," ujar Drajad saat berbincang dengan media, Senin (19/2/2024).
Sri Mulyani juga menyatakan tidak akan ikut campur dalam sinkronisasi pemerintahan bersama presiden berikutnya. Dia menyerahkan hal itu kepada Presiden Jokowi.
"Nanti itu Bapak Presidenlah ya. Aku enggaklah, aku ngurusin APBN aja," ucap Sri Mulyani di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (19/2/2024).
(REDAKSI)