Senin, 25 November 2024

Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Kandang Banteng Menurun, Hasil Survei Poltracking Tunjukkan Prabowo-Gibran Naik

Sabtu, 20 Januari 2024 22:46

TERSENYUM - Bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo. / Foto: Istimewa

POLITIKAL.ID - Elektabilitas pasangan capres cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud turun di Kandang Banteng, Jawa Tengah.

Ini berdasarkan hasil survei terbaru Poltracking dalam kurun waktu 1 sampai 7 Januari 2024 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Pasangan Ganjar-Mahfud yang sering kampanye di Jawa Tengah, dianggap tidak efektif menaikkan elektabilitas jelang Pilpres 2024.

Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah-DIY berada di angka 47,1 persen.

Padahal Desember 2023 lalu capres yang diusung PDIP ini mengantongi elektabilitas sebesar 54,5 persen.

Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda mengatakan elektabilitas Prabowo-Gibran cenderung meningkat di Jawa Tengah.

Pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu mengantongi 30.3 persen pada Desember 2023, dan kini meningkat di angka 37 persen.

"Di Jawa Tengah - DIY ini menarik perolehan Ganjar terus turun kemudian perolehan Prabowo-Gibran terus naik dan hampir bertemu sudah selisih di margin of error. Jadi, plus minusnya itu 2,9 persen jadi bisa plus atau bisa minus ke bawah jadi bisa hampir ketemu," ucap Hanta Yuda, Jumat (19/1/2024).

Meskipun masih unggul di Jawa Tengah, Ganjar-Mahfud berpotensi kekurangan suara di Kandang Banteng jika tren ini berlanjut.

Sebab, kata Hanta Yuda, elektabilitas Prabowo-Gibran berpotensi mengimbangi Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah.

"Ada potensi kalau trennya berlanjut di Jawa Tengah maka ada potensi cross atau paling tidak berimbang di 1 bulan mendatang kalau lihat trennya," ungkapnya.

Sementara itu, elektabilitas pasangan nomor urut 1, Anies-Muhaimin di Jawa Tengah-DIY pada Desember 2023 menurun dari 8,5 persen menjadi 7,9 persen.

Sampel pada survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Klaster survei menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024.

Sementara, stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.

Metode sampling representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat.

Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak.

Pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.

(REDAKSI)

Tag berita:
Berita terkait