Jumat, 22 November 2024

Emosi Gegara Istilah Greenflation dan Gelar Profesor Disindir Gibran, Mahfud MD: Gila Ini

Senin, 22 Januari 2024 0:25

Cawapres 03, Mahfud MD dan Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka

POLITIKAL.ID - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD tampak emosi gegara istilah greenflation dan gelar profesornya disindir Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka.

Akibat perdebatan tersebut, Mahfud MD sampai menlontarkan kalimat 'gila ini' saat debat debat keempat Pilpres 2024, Minggu (21/1/2024) malam.

Awal mula Mahfud MD terpancing emosi ketika Gibran Rakabuming Raka mempertanyakan soal greenflation.

"Bagaimana cara mengatasi greenflation? Terima kasih," tanya Gibran.

Belum sempat Mahfud MD menjawab, moderator mengingatkan Gibran soal aturan debat bahwa terminologi asing perlu penjelasan terlebih dahulu.

"Kami sampaikan kembali terminologi atau singkatan mohon untuk dijelaskan," kata moderator.

Gibran menanggapi dengan menyindir gelar profesor yang disandang Mahfud MD.

"Tunggu, ini tadi tidak saya jelaskan karena kan beliau (Mahfud MD) kan seorang profesor," kata Gibran sambil tersenyum.

Reaksi Mahfud MD langsung berubah ketika Gibran menyindir gelar profesornya.

Gesture cawapres 03 ini tersenyum kecut sembari menggelengkan kepala sembari mengangkat tiga jarinya.

"Greenflation adalah inflasi hijau, sesimpel itu," lanjut Gibran.

Pertanyaan tersebut kemudian dijawab Mahfud MD.

"Untuk mengatasi inflasi hijau, apasih inflasi hijau itu? Kan ekonomi hijau. Ekonomi hijau itu adalah ekonomi sirkuler. Di mana sebuah proses pemanfaatan produk ekonomi pangan misalnya atau produksi apapun diproduksi kemudian dimanfaatkan di-recycle, bukan dibuat. Jadi bukan barang itu lalu dibiarkan mengganggu ekologi," ungkap Mahfud MD.

Tak sampai di situ, Mahfud MD mengambil contoh orang Madura sebagai oyang pertama kali mempelopori ekonomi hijau.

Mahfud MD berpendapat, orang Madura yang memunguti sampah dan plastik, lalu diolah kembali.

"Nah, oleh sebab itu, kalau untuk atasi inflasi tentu yang paling gampang kebijakan-kebijakan. Diatur saja jatahnya. Di sini kan harus ada data. Kecenderungannya di sini begini. Kebijakannya harus begini. Nah itulah yang kita pahami tentang ekonomi hijau, inflasi hijau, dan sebagainya," tuturnya.

Mendengar jawaban Mahfud MD, Gibran menunjukkan gesture tak biasa.

Cawapres nomor urut 2 itu tampak celingak-celinguk seolah-olah mencari sesuatu.

Gibran mengaku tidak menemukan jawaban dari penjelasan panjang lebar Mahfud MD.

Menurut Gibran, Mahfud MD tidak menjawab pertanyaannya soal grennflation.

"Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud. Saya nyari-nyari di mana ini jawabannya. Kok enggak ketemu jawabannya.

Saya tanya masalah inflasi hijau kok malah jelaskan ekonomi hijau.

Prof Mahfud, yang namanya greenflation atau inflasi hijau itu ya kita kasih contoh yang simpel saja," kata Gibran Rakabuming Raka.

"Demo rompi kuning di Perancis. Bahaya sekali. Sudah memakan korban. Nah ini harus kita antisipasi. Jangan sampai terjadi di Indonesia. Kita belajar dari negara maju. Negara maju saja masih ada tantangan-tantangannya," tambahnya.

Mahfud Ogah Jawab

Selepas itu, Mahfud MD membalas gesture Gibran dengan gaya bingung.

Bahkan Mahfud MD menyebut jawaban Gibran ngawur dan gila. 

"Saya juga ingin mencari tuh, jawabannya ngawur juga tuh. Gila ini, ngarang-ngarang ndak karuan, mengaitkan dengan sesuatu yang tidak ada, gitu ya.

Gini loh, kalau akademis itu tanya-tanya kayak gitu recehan, recehan, recehan" ujar Mahfud MD dengan tampang kecut.

Tak cuma itu, Mahfud MD juga menolak memberikan jawaban atas pertanyaan Gibran.

Menurutnya tidak ada gunanya menjawab pertanyaan receh yang disampaikan Gibran.

"Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab menurut saya. Oleh sebab itu saya kembalikan ke moderator. Ini ndak layak dijawab pertanyaan kayak gini," ujar Mahfud MD.

Moderator sempat mengingatkan sekali lagi kepada Mahfud MD untuk menanggapi pertanyaan Gibran.

"Saya kembalikan, ndak ada gunanya menjawab," ucap Mahfud MD sambil buru-buru mematikan mic tanpa melihat wajah Gibran.

(REDAKSI)

Tag berita:
Berita terkait