Jumat, 22 November 2024

Film 'Dirty Vote' Jadi Perbincangan Publik, Ma'ruf Amin: Mudah-Mudahan Tidak Terjadi Ketidakjujuran

Senin, 12 Februari 2024 17:29

BERBICARA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin. / FotoL: Istimewa

POLITIKAL.ID - Rilisnya film Dokumenter berjudul 'Dirty Vote' mengenai kecurangan Pemilu 2024 mendapat tanggapan dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin. 

Ma'ruf Amin menyarankan supaya pemerintah dapat memperhatikan dengan baik kritik yang disampaikan dalam film tersebut dan Ia berharap agar nantinya pemilu dapat berjalan lancar dan tidak menimbulkan perpecahan. 

“Saya harapkan bahwa keinginan lebih baik itu harus direspons dengan baik juga,” kata Ma’ruf Amin di Istana Wapres Jakarta usai rapat koordinasi perempuan remaja dan perempuan Majelis Ulama Indonesia pada Senin, (12/2/2024). 

Dirty Vote merupakan video panjang garapan pembuat film dokumenter Dandhy Laksono yang dirilis pada Ahad, 11 Februari 2024, di YouTube. Film ini menampilkan tiga pakar hukum tata negara, Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar yang memaparkan dugaan kecurangan pemilu secara sistematis dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Beberapa kecurangan yang dimaksud dalam film tersebut adalah operasi pemenangan pasangan calon tertentu seperti pengerahan penjabat kepala daerah, pembagian bansos, hingga putusan Mahkamah Konstitusi yang memungkinkan Gibran ikut Pilpres 2024. Majalah Tempo dalam beberapa edisi juga mewartakan soal kecurangan pemilu oleh penguasa.

“Mudah-mudahan tidak terjadi ketidakjujuran,” kata Ma’ruf, yang juga eks Ketua MUI. Dia menambahkan seluruh elemen perlu ikut mengawasi pemilu.

Pemilu termasuk pemilihan legislatif dan presiden akan digelar pada 14 Februari 2024. Selain wacana yang berkembang melalui film Dirty Vote, belakangan ini kelompok sipil hingga akademisi menyuarakan kekhawatiran soal penyalahgunaan wewenang Jokowi dalam penyelenggaraan pemilihan umum.

Dua Menteri Jokowi menyangkal soal kecurangan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 12 Februari 2024, menilai film Dirty Vote merupakan bentuk kampanye hitam untuk pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan proses berjalannya pemilu saat ini bisa dilihat media hingga gawai masing-masing warga sehingga sulit melakukan kecurangan. Ia juga menyebut rakyat sudah punya pilihan masing-masing.

“Saya kira seluruh rakyat Indonesia sudah punya pilihan dan keputusan kan? Kita tunggu saja gitu. Jangan menyebarkan isu macam-macam. Curang lah, ini begitu lah ini begitu lah. Kan jadi membuat orang resah,” kata Zulkifli, yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional ditemui secara terpisah di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin.

Prabowo-Gibran akan berhadapan dengan pasangan Calon Presiden Anies Baswedan - Wakil Muhaimin Iskandar yang diusung Koalisi Perubahan. Kandidat lain yang ikut pilpres 2024 adalah Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.

(Redaksi)

Tag berita: