POLITIKAL.ID - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo belum mau terima kekalahan di Pilpres 2024, kendati mayoritas lembaga survei menunjukkan perolehan Ganjar-Mahfud paling terbawah berdasarkan penghitungan cepat (quick count).
Bahkan hasil real count KPU pada Jumat (17/2/2024) pukul 19:30 WIB, perolehan Ganjar-Mahfud cuma menyentuh 17,57 persen dari total 66,61 persen data yang sudah masuk.
Suara dukungan untuk Ganjar-Mahfud tertinggal dari Anies-Muhaimin yang mengumpulkan 24,48 persen, serta Prabowo-Gibran 57,95 persen.
Angka ini diprediksi tak akan berbeda jauh pada penghitungan akhir, sehingga diprediksi Prabowo-Gibran lah yang memenangkan Pilpres 2024.
Namun Ganjar Pranowo merasa belum melihat kekalahannya.
Alih-alih menunjukkan kemenangan di Provinsi, politikus PDIP ini malah menyinggung suara tinggi yang diraih Ganjar-Mahfud di luar negeri.
"Saya belum melihat kekalahannya, belum. Yang ada adalah belum rekapnya yang belum. Yang belum ada, rekapnya. Ada yang menarik, hari ini umpama hampir sebagian besar di luar negeri (LN) saya menang," ucap Ganjar di rumah Butet Kartaredjasa, Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta, Sabtu (17/2/2024).
Adapun di luar negeri, suara Ganjar-Mahfud memang lebih unggul versi real count KPU.
Tetapi, keunggulan Ganjar-Mahfud cuma tipis dari Prabowo-Gibran, yakni 122.080 suara berbabnding 119.858 yang dikantongi paslon nomor 02.
Ganjar juga menegaskan, sikapnya itu bukan perkara ikhlas atau tidak menanggapi hasil quick count maupun real count Pilpres 2024.
Ia beralasan penghitungan suara belum rampung, sehingga politikus PDIP ini merasa masih ada harapan suaranya melonjak.
"Wo, ini bukan cerita ikhlas atau tidak. Satu, penghitungan belum selesai, belum ada kan. Aturan kita kan menunggu pengumuman KPU kira-kira 35 hari setelah penghitungan, berarti kira-kira 30 Maret, kita tunggu saja," ungkap Ganjar Pranowo.
Iapun menebar optimis bahwa perolehan suara Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 akan lebih tinggi dari data-data yang masuk sekarang.
"Saya kira semua masih akan berjalan, pasti masing-masing paslon akan mengumpulkan rekap C1 juga belum 100 persen, menurut saya biasa saja," kata Ganjar.
(REDAKSI)