POLITIKAL.ID - Berita Nasional yang dikutip POLITIKAL.ID tentang dinasti politik.
Ketua DPD Gerindra Banten, Desmond Junaidi Mahesa menyatakan bahwa dinasti politik tidak dilarang di Indonesia.
Menurutnya, sah-sah saja asalkan memberi kontribusi konkret kepada masyarakat.
Diketahui, Gerindra mencalonkan ponakan Menhan Prabowo Subianto, yakni Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai calon wakil wali kota Tangerang Selatan.
"Dinasti politik sebenarnya kan tidak ada larangan, tinggal dinasti itu untuk berbuat ke masyarakat atau untuk mesin kartel kekuasaan saja," kata Desmond di kantornya, Serang, Selasa lalu (22/7).
"Gerindra tidak mendukung kartel kekuasan. Makanya Gerindra tidak mendukung Tatu yah," tambahnya.
Tatu yang dimaksud Desmond adalah Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dari Partai Golkar.
Ratu Tatu bakal maju kembali sebagai calon petahana di Pilkada Serentak 2020.
Ratu Tatu memiliki putra bernama Pilar Saga Ichan yang juga akan mengikuti pilkada.
Pilar Saga Ichan menjadi calon wakil wali kota Tangerang Selatan mendampingi Benyamin Davnie.
Diketahui, ada nama besar yang maju di Pilwalkot Tangsel 2020.
Mereka adalah kerabat dari tokoh yang saat ini menjabat di pemerintahan.
Rahayu Sarasawati Djojohadikusumo yang akan menjadi calon wakil wali kota Tangsel merupakan ponakan dari Prabowo Subianto.
Dia akan berpasangan dengan Muhamad dan diusung Gerindra-PDIP.
Kemudian putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, yakni Siti Nur Azizah juga akan maju sebagai calon wali kota usai diusung Partai Demokrat.
Dia akan didampingi kader PKS, yakni Ruhamaben.
Lalu ada pasangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichan yang diusung Golkar.
Pilar Saga Ichan merupakan ponakan dari Bupati Serang, Banteng, Ratu Tatu Chasanah.
Selain mereka, Putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka juga maju menjadi calon wali kota Surakarta.
Dia diusung oleh PDIP dan beberapa partai lainnya. Gibran bakal berpasangan dengan Teguh Prakosa.
Mantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution juga beriktikad berkontestasi di pilwalkota Medan, Sumatera Utara.
Namun hingga saat ini dia masih belum resmi diberikan tiket dari partai politik untuk menjadi calon wali kota. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesiacom dengan judul "Gerindra: Dinasti Politik Tidak Dilarang"