POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Situasi pandemi turut membuat daya beli masyarakat terhadap hewan qurban menurun.
Dalam perjalanan Gubernur Kaltim Isran Noor saat ke Balikpapan menyempatkan diri melihat-lihat sapi qurban yang bertebaran di pinggir-pinggir jalan.
Gubernur berbincang bagaimana kondisi penjualan menjelang hari raya qurban tahun ini atau Idul Adha 1441 Hijriah ini.
Terutama di saat pandemi Covid-19 yang cukup masif penyebarannya di Kaltim, terlebih Balikpapan yang tingkat kasus positifnya paling tinggi dibanding kabupaten dan kota lainnya.
Sebagai pemimpin, tak lupa gubernur terus memberikan motivasi bagi penjual agar tetap optimis dan berharap virus corona ini segera teratasi bahkan berakhir.
Tinjauan Isran Noor memang di luar agenda. Hal ini lantaran dirinya sedang dinas ke Balikapapan.
"Semoga sapi dan kambingnya habis terjual ya pak," ucap Isran Noor dalam rilisnya.
Yang pasti, setelah peninjauan dan pertemuan ini, ada seekor sapi yang dijual Banteng Muda Perkasa ini bertuliskan ISR yang lekat dengan nama inisial gubernur.
Burhan pedagang hewan qurban menuturkan keluhan kepada gubernur tentang sepinya pembeli saat ini.
Padahal dri harga tak ada kenaikan hewan perekornya.
Burhan juga menyadari kondisi pandemi covid-19 membuat banyak masyarakat merugi karena terbatasinya interaksi sosial.
Harga jual yang ditawarkan Burhan bervariasi dilihat dari fisik hewan.
"Bobot jadi tolak ukur harga jual, semakin berbobot berat, hargapun juga menyusasikan," terangnya.
( Redaksi Politikal - 001 )