Meski begitu, capaian akses air minum layak Kaltim, masih berada di bawah nasional yang telah mencapai 90,78 persen.
Dengan dilakukannya peresmian unit produksi dan sarana pendukung SPAM Sangasanga, dengan kapasitas 50 liter/detik, dipastikan capaian air minum layak di Kaltim kembali meningkat ke depannya.
"Hal ini tidak lepas dari kontribusi seluruh pembangunan sektor air minum selama periode tahun 2019-2022 melalui anggaran APBD, salah satunya di Kabupaten Kutai Kartanegara," jelasnya.
Berdasarkan perhitungan, kegiatan SPAM oleh APBD Kaltim telah meningkatkan 4,68 persen layanan air minum di Kutai Kartanegara.
"Pencapaian ini kemudian juga berkontribusi meningkatkan 5 persen capaian layanan air minum," tegasnya.
(redaksi)