POLITIKAL.ID - Bagaimana perkembangan capaian realisasi akses air minum layak di Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal itu bisa dijawan melalui data dari Dinas PUPR Kaltim.
Pada 2018 lalu akses air minum layak di Bumi Mulawarman, hanya sebesar 54,59 persen.
Kemudian untuk saat ini, hingga pada akhir 2022 lalu meningkat signifikan menjadi 78 persen.
Aji Muhammad Fitra Firnanda, Kepala Dinas PUPR Kaltim, memaparkan capaian akses air minum layak telah melebihi target RJPMD Bumi Mulawarman, yang ditarget sebesar 68,53 persen.
"Akhir tahun 2022 capaian telah mengalami peningkatan yang sangat signifikan menjadi 78 persen. Capaian ini sudah jauh melebihi target yang diinginkan," kata Aji Firnanda, Kamis (2/3/2023).
Meski begitu, capaian akses air minum layak Kaltim, masih berada di bawah nasional yang telah mencapai 90,78 persen.
Dengan dilakukannya peresmian unit produksi dan sarana pendukung SPAM Sangasanga, dengan kapasitas 50 liter/detik, dipastikan capaian air minum layak di Kaltim kembali meningkat ke depannya.
"Hal ini tidak lepas dari kontribusi seluruh pembangunan sektor air minum selama periode tahun 2019-2022 melalui anggaran APBD, salah satunya di Kabupaten Kutai Kartanegara," jelasnya.
Berdasarkan perhitungan, kegiatan SPAM oleh APBD Kaltim telah meningkatkan 4,68 persen layanan air minum di Kutai Kartanegara.
"Pencapaian ini kemudian juga berkontribusi meningkatkan 5 persen capaian layanan air minum," tegasnya.
(redaksi)