POLITIKAL.ID - Sekretaris Kabinet Pramono Anung membenarkan CEO Amartha Mikro Fintek, Andi Taufan Garuda Putra telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 17 April lalu.
"Presiden sudah menerima dan menyetujui pengunduran diri saudara Andi Taufan dan memahami alasan yang mendasari dan disampaikan yang bersangkutan," ujar Pramono melalui pesan singkat, Jumat (24/4).
Pramono mengatakan Jokowi menghargai komitmen Taufan yang ingin mengabdikan diri sepenuhnya untuk penguatan ekonomi masyarakat bawah, terutama usaha mikro.
"Karena penguatan ekonomi lapisan bawah terutama UMKM juga menjadi perhatian bapak presiden selama ini," ujarnya.
Andi mengundurkan diri sebagai stafsus Jokowi pada 17 April lalu. Melalui surat terbuka, Andi menyatakan ingin sepenuhnya mengabdi untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Jokowi karena telah diberi kepercayaan dan pelajaran selama menjadi staf khusus sejak November 2019 lalu.
Pengunduran diri Andi ini tak lepas dari polemik penerbitan surat ber-kop Sekretaris Kabinet kepada camat di seluruh Indonesia untuk membantu relawan Amartha menanggulangi penyebaran virus corona (Covid-19).
PT Amartha merupakan perusahaan Andi. Setelah ramai dikritik sejumlah pihak, Andi meminta maaf dan menyatakan mencabut surat tersebut.
Sebelum Andi, CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara juga telah mengundurkan diri sebagai stafsus Jokowi usai polemik Kartu Prakerja. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Istana: Jokowi Terima Pengunduran Diri Andi Taufan Garuda"