Jumat, 22 November 2024

Kampanye Terakhir di SUGBK, Prabowo: Tidak Dukung Program Makan Siang Gratis 'Tidak Usah Masuk Kabinet Prabowo-Gibran"

Sabtu, 10 Februari 2024 21:17

PERSITIWA - Prabowo Subianto saat melakukan kampanye akbar terakhir di SUGBK pada (10/2/2024). / Foto: Istimewa

POLITIKAL.ID - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menegaskan bahwa yang menganggap program makan siang gratis tidak penting tidak usah gabung ke kabinet Prabowo-Gibran nanti, yang disampaikan dalam pidato kampanye terakhir pada Sabtu (10/2/2024). 

Dihadapan ribuan pendukungnya ia mengataka bagi mereka yang tidak setuju tentang program ini harus belajar lagi. Mereka yang tidak setuju program ini kebangetan dan bukan orang yang waras, bukan orang yang cinta Tanah Air.

"Kita akan kasih makan siang untuk semua anak-anak Indonesia yang tidak setuju, yang tidak setuju mungkin sebaiknya belajar lagi, yang tidak setuju anak-anak Indonesia dikasih makan siang kebangetan!," kata Prabowo di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). 

"Yang penting rakyat setuju atau tidak? penting atau tidak? anak-anak kita penting atau tidak dapat makan dan minum? mau nggak kalian anak-anak mu kuat pintar cerdas, mau atau tidak?,"

"Saudara-saudara sekalian yang mengatakan makan untuk anak-anak kita tidak penting menurut saya bukan orang yang waras, bukan orang yang cinta Tanah Air. Prabowo Gibran tidak ragu-ragu kami akan memberikan makan siang untuk anak-anak Indonesia,"

Selanjutnya, Ketua Umum Partai Gerindra itu meyakini bahwa siapa yang mau masuk kabinet Prabowo-Gibran, harus setuju dengan program tersebut.

"Saya katakan, nanti, siapa yang mau masuk kabinet, siapa yang mau jadi menteri saya harus setuju anak-anak harus diberi makan siang, kalau kau tidak setuju nggak usah gabung di kabinet Prabowo Subianto," tuturnya.

Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka membeberkan program makan siang gratis menjadi salah satu andalannya.

Prabowo mengatakan program makan siang gratis tidak hanya akan memperbaiki gizi anak di sekolah tetapi juga menggerakkan roda ekonomi. Misi tersebut mengacu pada laporan World Food Programme (UN WFP) Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menunjukkan dari setiap US$1 (US$1= Rp 15.700) Program Makan Siang di Sekolah bisa mendongkrak dampak ekonomi sebesar US$ 9 (Rp 141.300).

Dalam hitungan tim Prabowo, program Makan Siang Gratis di Sekolah juga mampu menciptakan 1,8 juta lapangan kerja. Hitungan tersebut mempertimbangkan ada 377.000 dapur yang digunakan untuk menyiapkan Makan Siang Gratis di Sekolah. Di setiap titik makan siang, dan setiap dapur dilayani lima pekerja.

Hitungan tim Prabowo memperkirakan anggaran Makan Siang Gratis di Sekolah akan menghabiskan dana sekitar US$ 30 miliar (Rp 471 triliun). Anggaran tersebut dengan mempertimbangkan asumsi Indeks $ 1 per makan seperti UN WFP.

(Redaksi)

Tag berita: