POLITIKAL.ID - Berita Nasional yang dikutip POLITIKAL.ID tentang peresmian kantor PDIP secara daring.
Rabu (22/7) siang, Ketua Umum Parta Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meresmikan 20 kantor partai yang berada di sejumlah daerah secara daring.
Menandai peresmian ini, Megawati menandatangani 20 prasasti yang akan diletakkan di kantor PDIP di tingkat provinsi (DPD) dan kabupaten atau kota (DPC) nantinya.
Megawati berkata peresmian ini merupakan hasil keputusan Kongres PDIP yang lalu yang memutuskan bahwa DPD hingga DPC PDIP harus memiliki kantor di daerah masing-masing.
"Alhamdulillah, setelah diputuskan dalam kongres partai, harus ada kantor partai dari setiap daerah dari tingkat pusat sampai DPD dan DPC, alhamdulillah. Maka dengan ini saya resmikan kantor DPD dan DPC PDI Perjuangan yang pada waktu sekarang ini sebanyak 20, sudah saya tanda tangani dengan resmi," kata Megawati dalam sambutannya yang disiarkan secara daring, Rabu (22/7).
Dia menyampaikan bahwa kantor PDIP di daerah merupakan rumah rakyat, sebagaimana keputusan Kongres PDIP yang lalu.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada DPD dan DPC PDIP yang telah berhasil membangun kantor PDIP di daerah secara gotong-royong
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto memaparkan empat kantor PDIP tingkat DPD yang baru berlokasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Jambi, dan Provinsi Kalimantan Barat.
Kemudian, 16 kantor PDIP tingkat DPC yaitu di Kabupaten Karangasem, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Katingan, Kabupaten Gunung Mas, Kota Palangka Raya, Kota Palu, Kabupaten Sorong, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sikka, Kabupaten Banggai, Kabupaten Bangai Laut, Kota Mataram, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Banyuwangi, serta Kabupaten Tuban.
"Peresmian kantor partai ini bentuk komitmen partai untuk selalu hadir di tengah masyararat," kata Hasto.
"Ketua Umum selalu mengingatkan kantor partai tidak persoalan fisik bangunan semata tapi ada aktivitas dan jiwa di dalamnya. Sebab partai tidak hadir hanya saat jelang pilkada, pemilu legislatif, atau pemilihan presiden saja," ucap Hasto.
Lebih lanjut, Hasto menegaskan kantor PDIP adalah rumah aspirasi rakyat, pusat pendidikan kader, dan dapur kebudayaan demi memperkuat kepribadian bangsa yang penuh dengan nilai spiritualitas, rasa cinta pada Tanah Air dan toleransi.
"Sesuai tradisi yang dulu dilakukan Bung Karno, maka Partai melakukan hal yang sama. Setiap hari Rabu, dijadikan sebagai hari partai untuk melakukan pendidikan politik dan kaderisasi," tambahnya.
"Hari Sabtu merupakan hari partai yang difokuskan untuk turun dan menyatu dengan rakyat. Seluruh kebijakan strategis digodok di kantor partai melalui rapat-rapat partai," tutur Hasto. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Megawati Resmikan 20 Kantor PDIP di Daerah secara Daring"
