POLITIKAL.ID -  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda mengumumkan kemenangan telak pasangan Andi Harun-Saefuddin Zuhri dalam Pilkada Serentak 2024.

Dalam rapat pleno yang digelar di Hotel Harris Samarinda pada Kamis (5/12/2024), pasangan ini berhasil meraih 88,12 persen suara sah, atau sebanyak 306.392 suara, mengalahkan kotak kosong yang hanya memperoleh 41.301 suara sah.

Wakil Wali Kota Samarinda terpilih, Saefuddin Zuhri, menyampaikan apresiasinya kepada KPU dan seluruh penyelenggara pemilu atas kerja keras dan profesionalisme mereka dalam menyelenggarakan Pilkada.

"Kami sangat berterima kasih kepada KPU Samarinda, Bawaslu, dan seluruh pihak yang terlibat dalam proses pemilihan ini. Kemenangan ini adalah hasil kerja keras kita semua," kata Saefuddin saat dihubungi via telepon, Jumat (6/12/2024).

Proses rekapitulasi suara dilakukan dengan sangat transparan dan disaksikan oleh berbagai pihak, termasuk Bawaslu Samarinda, panitia pemungutan kecamatan (PPK), serta para saksi dari masing-masing pasangan calon. Dari total 612.072 daftar pemilih tetap (DPT), sebanyak 365.866 pemilih menggunakan hak suaranya, dengan 18.173 surat suara dinyatakan tidak sah.

Pasangan Andi Harun-Saefuddin Zuhri, yang mengusung slogan "Samarinda Maju Kaltim Maju", merupakan satu-satunya calon dalam Pilkada Samarinda 2024. Mereka berhasil meraih dukungan luas dari masyarakat Samarinda, yang terlihat dari tingginya persentase suara yang mereka peroleh.

"Ini adalah kemenangan bagi seluruh warga Samarinda. Kami berkomitmen untuk membawa Samarinda menuju masa depan yang lebih baik," ujar Saefuddin Zuhri.

Dengan kemenangan ini, Andi Harun dan Saefuddin Zuhri akan segera dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda. Mereka berjanji untuk segera bekerja dan mewujudkan program-program yang telah mereka janjikan selama kampanye.

"Kami siap bekerja untuk Samarinda yang lebih maju dan sejahtera," tutup Saefuddin.

Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat, menyatakan bahwa hasil ini sudah final dan tidak akan menghadapi gugatan atau kendala hukum, seperti yang sering terjadi pada pemilihan sebelumnya.

"Dengan perolehan suara yang sangat signifikan ini, kami yakin tidak akan ada gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK)," ujar Firman dalam konferensi pers yang diadakan setelah rapat pleno.

KPU Samarinda memastikan bahwa seluruh tahapan pemilihan telah berjalan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.

"Kami telah bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap suara dihitung dengan benar dan adil. Hasil ini adalah cerminan dari kehendak rakyat Samarinda," tambah Firman.

(Redaksi)