Kumpulkan Minyak Jelantah Terbanyak se Indonesia, Pemkot Samarinda Diganjar Anugerah MURI
Jumat, 8 April 2022 16:45
IST
POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Pemkot Samarinda meraih penghargaan Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI). Penghargaan itu didapat setelah Samarinda menjadi kota dengan pengumpulan minyak goreng bekas atau jelantah terbanyak se-Indonesia. Penghargaan tersebut secara langsung diterima Wali Kota Samarinda, Andi Harun pada kegiatan yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Samarinda di Hotel Aston, Kamis (7/4/22) kemarin. "Atas nama Pemerintah Kota Samarinda, saya mengucapkan terimakasih, kepada semua pihak yang telah ikut terlibat dan mendukung program inovasi ini," kata Andi Harun. Melakui program JENGRINDA atau Jelantah Membangun Samarinda yang dikerjakan sejak tahun 2021, telah melahirkan kesadaran peduli lingkungan serta gerakan donasi jelantah yang mengumpulkan jelantah dari 10 kecamatan, 59 kelurahan, dan 1992 RT. Tercatat, donasi jelantah hingga meraih rekor MURI sebesar 14.362 Kilogram, jika dirupiahkan mencapai Rp100.540.300,- dalam kurun waktu satu bulan. AH sapaan Andi Harun menambahkan, minyak jelantah bisa bermanfaat sebagai bahan pengganti sebagian bahan baku crude palm oil (CPO) atau sawit dalam program biodiesel. Menurutnya, langkah ini bisa mengurangi limbah ke lingkungan hidup, memberikan manfaat ekonomi, baik untuk kesehatan, mengurangi emisi gas rumah kaca hingga mendukung pembangunan daerah. "Jika dibuang, minyak jelantah akan dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan terutama kualitas air, sebab minyak jelantah memiliki sifat kimiawi mengikat. Bila dibuang ke parit dan melekat kesaluran akan menyebabkan penyumbatan air," imbuhnya. Orang nomor satu di Samarinda itu berharap anugerah rekor MURI kali ini dapat menjadi motivasi bersama serta tidak berhenti sampai disini. "Kedepannya JENGRINDA harus bisa menjadi program pemberdayaan masyarakat, yakni gerakan yang dimulai dari tingkat RT berupa sebuah usaha milik RT yang berorientasi bisnis, tanpa menyampingkan aspek sosial (donasi) untuk pengembangan Kota Samarinda selanjutnya," harapnya. Turut menambahkan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Nurrahmani mengatakan sesuai pesan wali kota, program JENGRINDA berorientasi bisnis di tingkat RT. Namun demikian tidak meninggalkan sisi donasi untuk pembangunan infrastuktur masyarakat, salah satu yakni kampung wisata gunung Steling. "Jadi misalnya dihargai Rp7000, yang Rp1000 untuk donasi, dan RP6000 untuk bisnis RT," kata Yamma sapaan karibnya. Yamma juga menjelaskan target mencapai rekor MURI ini hanya salah satu upaya agar masyarakat beramai-ramai terlibat mendukung program JENGRINDA dalam mengumpulkan jelantah, lantaran potensi bisnis masyarakat yang berkelanjutan. "Karena ini dari masyarakat untuk masyarakat juga," terang Yamma. Perlu diketahui, salah satu bisnis yang berlangsung yaitu mengirim minyak jelantah yang dikumpulkan tersebut ke Kopenhagen, Denmark. (*/Adv)
Berita terkait