POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Meroketnya kasus COVID-19 yang terjadi di Kota Samarinda membuat sejumlah masyarakat dari berbagai kalangan berbondong-bondong melakukan tes swab serta karantina mandiri.
Hal itu dilakukan untuk dapat mengetahui dan menekan angka penyebaran virus corona.
Untuk membantu pemerintah daerah, Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman (FK Unmul) sudah bisa melakukan uji/tes swab SARS-CoV-2 atau Virus Corona yang mengakibatkan infeksi pernapasan Covid-19.
Dihubungi Dosen Mikrobiologi FK Unmul dr Yadi menjelaskan, terhitung sejak tanggal 23 Juli 2020 kemarin telah beroperasi dan dapat melakukan uji atau tes swab.
“Dibukanya minggu ini sekitar tanggal 23 Juli 2020 kemarin,” katanya, Rabu (29/7/2020).
Ia juga menjelaskan dalam sehari Laboratorium Mikrobiologi FK Unmul mampu menerima sebanyak 30 sampel dalam sehari.
“Prosesnya itu bermacam-macam tergantung dari jumlah sampelnya, tetapi untuk satu sampel keluar hasilnya itu dalam 4 jam sudah didapatkan. Tetapi karena jumlah sampel banyak bisa memakan waktu sampai satu hingga dua hari,” jelasnya.
Melihat kondisi Kota Samarinda yang mengalami transmisi lokal, dr Yadi pun bersama pihaknya akan terus meningkatkan proses pengujian hasil swab.
Mengingat banyaknya permintaan dari masyarakat untuk melakukan tes swab.
Selanjutnya, ia menuturkan dalam pelaksanaannya masih terbatas dengan Sumber Daya Manusia (SDM), ia pun menyampaikan jika SDMnya memadai kemungkinan besar dapat menerima lebih dari 30 sampel perharinya.
“Dan akan kami tingkatkan terus, seperti melatih tenaga-tenaga di lab. Dan kita juga selain melibatkan FK Unmul, melibatkan para ahli-ahli dari Fakultas Pertanian, Perikanan dan Keluatan, Mipa Biologi, dan saya sendiri, dr Nathan serta tim analisa kesehatan dan lainnya,” tuturnya. ( Redaksi Politikal - 001 )