Erwin menyiratkan ada komunikasi politik antara pihaknya dengan Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra sehingga Anies Baswedan bisa memperoleh dukungan untuk mencalonkan diri jadi Gubernur Jakarta di Pilkada 2017 silam.
"Ada deal antara Pak Aksa dan Prabowo, baru Anies dibangunkan di rumahnya," terang Erwin Aksa.
Erwin juga mengungkapkan tentang adanya perjanjian hutang piutang antara Anies Baswedan dengan Sandiga Uno. Di dalamnya menjelaskan bahwa Anies berhutang Rp 50 miliar kepada Sandiaga. Uang itu digunakan untuk membiayai logistik Pilkada Jakarta di 2017 lalu.
Baik Anies Baswedan maupun Sandiaga Uno belum memberikan tanggapan terhadap keterangan Erwin Aksa ini.
(Redaksi)