Senin, 25 November 2024

Kabar Nasional

Masyarakat Tak Percaya Ada Partai Politik Bersih dari Korupsi, Survei SMRC Jadi Bukti

Kamis, 8 Desember 2022 19:23

Direktur Eksekutif PPI, Adi Prayitno menilai, banyak alasan kenapa sulit menyatukan partai-partai Islam dalam satu wadah partai Islam tunggal. Foto/SINDOphoto/Dok

POLITIKAL.ID - Masyarakat tampaknya masih tak percaya ada politikus bersih dari korupsi.

Hal ini terlihat dari survei yang dilakukan Saiful Mujani Reasearch and Consulting atau SMRC.

SMRC melakukan survei tentang partai politik yang sosok anggota atau kadernya bersih dari korupsi.

Hasil survei SMRC menyebutkan bahwa capaian yang dimiliki oleh semua parpol di Indonesia sangat rendah pada angka di bawah 30 persen.

"Lalu bagaimana dengan yang bersih dari korupsi. Ini masalah, tidak ada satupun partai yang dinilai oleh mayoritas itu bersih dari korupsi tokohnya," ujar pendiri SMRC Saiful Mujani yang disiarkan channel Youtube SMRC TV, Kamis (9/12/2022).

Pada survei tersebut menyebutkan bahwa NasDem dan PPP menjadi partai dengan tokoh yang dianggap bersih dari korupsi dengan 29 persen.

Lalu disusul PKS sebesar 28 persen.

Sementara yang terendah adalah PKB sebesar 22 persen dan di atasnya terdapat PDI Perjuangan dan Golkar sebesar 25 persen.

"Ini masalah yang sangat serius ini. Setidaknya mereka punya asumsi kepercayaan ah korup semua pada umumnya. Itu pandangan masyarakat. Jadi ini ini yang menurut saya satu tantangan bagi partai politik di mata masyarakat," kata Saiful.

Menurut Saiful, citra korupsi terhadap sebuah partai dapat menghancurkan suara parpol.

Dirinya menyontohkan kasus korupsi Hambalang yang berdampak kepada perolehan suara Partai Demokrat.

"Itu meruntuhkan Partai Demokrat sebagai partai pemenang pada 2009, menjadi partai hanya nomor lima di dalam pemilu berikutnya," ungkap Saiful.

Citra tidak bersih secara ekstrem sebuah partai politik, menurut Saiful, sangat berpengaruh sangat kuat terhadap kepercayaan masyarakat terhadap partai politik. (*)

Tag berita: