Wabup Kukar Rendi Solihin meninjau progres pembangunan jalan di Muara Jawa. (Foto: Dok.Kukar Paper)
POLITIKAL.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) tidak hanya fokus membangun dikawasan perkotaan saja, namun juga hingga kawasan terdalam.
Seperti yang dirasakan masyarakat Kelurahan Tama Pole, Kecamatan Muara Jawa.
Dulunya, "gelombang darat" yang kerap dilalui masyarakat Kelurahan Tama Pole, Kecamatan Muara Jawa, meresahkan masyarakat sekitar tetapi sekarang mulai bisa diatasi.
"Gelombang darat" yang dimaksud yakni rusaknya jalan utama baik masuk dan keluar dari kawasan Kelurahan Tama Pole.
Namun kini jalanan tersebut sudah bisa dilalui masyarakat dengan lancar.
Lurah Tama Pole, Fatmawati menjelaskan, jalan yang diperbaiki Pemkab Kukar merupakan akses utama masyarakat.
Maka dari itu, Ia dan masyarakat sangat bersyukur atas perbaikan jalan tersebut.
"Selain jalan perusahaan, ini satu-satunya jalan, akses utama," tegasnya.
Ia pun menceritakan sulitnya melintasi jalan tersebut sebelum adanya perbaikan.
Kendati sukar dilintasi, namun mau tidak mau, suka tidak suka masyarakat harus tetap melawati jalan tersebut untuk bisa sampai ke tujuan.
"Sebelum perbaikan jalan ini sangat susah digunakan, istilah kami aspal meleleh, gelombang darat," ucap Fatmawati.
Di saat-saat tertentu, jalanan menjadi sangat sulit dilewati.
Kondisi itu juga berimbas terhadap aktivitas siswa sekolah.
Tidak jarang siswa terpaksa izin karena jalanan sulit untuk dilewati.
"Siswa sering izin karena tidak bisa lewat, kalau dipaksakan bisa terjatuh," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin memantau langsung kondisi jalan yang sudah selesai diperbaiki.
Sejauh ini terdapat sekitar 641 meter yang sudah diperbaiki, tersisa sekitar 500 meter yang masih harus diperbaiki.
"Harapan kami mudah-mudahan di anggaran perubahan bisa kembali dikerjakan sekitar 150-200 meter, kemudian sisanya di anggaran selanjutnya," harap Fatmawati.
(Advertorial)