Sementara terkait partisipasi seluruh pemilih di Kaltim kalau dilihat dan kalkulasi disebutnya memang tidak mencapai target nasional 77 persen
Kendati begitu partisipasi pemilih lebih tinggi dibanding pemilu sebelumnya yakni pilgub yang mencapai 58 persen Kemungkinan partasipasi Kaltim lebih tinggi dari itu sekira 60 persen keatas.
Mahulu kata dia lagi tertinggi partisipasi pemilihnya.
"Secara nasional ya memang mempengaruhi kalkulasi," ungkapnya.
Lanjut perempuan yang kerap menggunakan jilbab itu Kpu sangat maksimal mengajak pemilih menggunakan hak pilihnya terlebih di masa pandemi.
"Penyebabnya masih ditelusuri. Dari beberapa faktor semisal data domisili pemilih yang pindah misalnya," jelasnya.
Sedangkan untuk partisipasi perempuan cukup tinggi dibanding laki - laki walaupun jumlah pemilih dari perempuan lebih rendah dibanding laki-laki.
"Ini membuktikan perempuan lebih banyak yang menggunakan hak pilihnya dan antusias untuk ke tps," pungkasnya. (Redaksi Politikal - 001 )