POLITIKAL.ID - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay mengkhawatirkan keputusan pemerintah melonggarkan transportasi umum justru akan membuat jumlah kasus penularan virus corona (Covid-19) melonjak. Kebijakan pelonggaran transportasi itu dimulai besok, Kamis (7/5).
Saleh menilai keputusan pemerintah itu tidak tepat. Sebab saat ini kurva kasus corona di Indonesia sama sekali belum menunjukkan penurunan.
"Kemenkes kemarin bilang PSBB berdampak positif tidak menaikkan angka. Kalau betul bahwa PSBB begitu, mestinya dipertahankan, bukan malah dilonggarkan. Nanti takutnya naik lagi, kecuali kalau kurvanya sudah jelas menunjukkan turun drastis," kata Saleh saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (6/5).
Saleh menyampaikan pelonggaran pembatasan sosial sah-sah saja dilakukan, namun dengan catatan kurva sudah turun drastis. Dia mencontohkan beberapa negara seperti China yang mulai merelaksasi penerapan lockdown karena jumlah kasus corona di negara tersebut terkendali.
Namun hal itu belum terjadi di Indonesia. Dia menyinggung kasus penularan virus corona di KRL yang ditemukan saat Pemprov Jawa Barat menggelar tes terhadap beberapa penumpang.
"Ada tiga orang yang mereka temukan dari sampling tiga ratusan orang. Ini kalau dilonggarkan lagi, kita tidak tahu kontaknya itu, riwayatnya kontak orang-orang makin banyak," ucap dia.