Pengembangan sektor manufaktur di Kaltim diproyeksikan membawa manfaat luas, termasuk:
- Diversifikasi Ekonomi: Mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah dan menciptakan produk bernilai tambah.
- Peningkatan Lapangan Kerja: Membuka peluang kerja bagi masyarakat lokal di berbagai sektor.
- Pendapatan Daerah yang Stabil: Meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui pajak dan retribusi.
"Dengan BUMD yang lebih maksimal, sektor manufaktur bisa memberikan kontribusi yang jauh lebih besar bagi perekonomian daerah," pungkas Agusriansyah.
Pengembangan industri manufaktur di Kaltim adalah langkah strategis yang tidak hanya memperkuat ekonomi daerah, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan perencanaan yang matang dan dukungan semua pihak, Kaltim memiliki peluang besar untuk menjadi pusat manufaktur baru di Indonesia. (adv/dprdkaltim)