POLITIKAL.ID - Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Selamat Ari Wibowo, menyerukan langkah berani dari pemerintah untuk menghentikan impor bahan pangan sebagai solusi jangka panjang bagi permasalahan sektor pertanian di Indonesia.
Menurutnya, meski keputusan ini berpotensi menimbulkan gejolak sementara seperti kenaikan harga pangan atau kelangkaan, dampaknya akan positif bagi kemajuan pertanian lokal.
Selamat menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian, seperti:
- Kesejahteraan petani yang masih rendah.
- Harga pupuk yang mahal.
- Harga jual hasil panen yang tidak sesuai.
- Penurunan minat masyarakat untuk menjadi petani.
Menurutnya, kebijakan impor bahan pangan yang terus dilakukan pemerintah, meskipun menjaga ketersediaan pangan dan mencegah kelaparan massal, justru memperburuk ketergantungan terhadap pasar luar negeri dan melemahkan daya saing petani lokal.
Selamat berpendapat bahwa penghentian impor akan mendorong pemerintah untuk mengembangkan sektor pertanian lokal secara serius.
Ia percaya langkah ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk kembali bertani, yang pada akhirnya menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan.