Jumat, 20 September 2024

PKS Kaji Kemungkinan Merapat ke KIM, Anies Baswedan Beri Tanggapan

Kamis, 8 Agustus 2024 16:18

Anies Bawsedan kemungkinan akan ditinggalkan PKS dalam pertarungan Pilkada Jakarta 2024

POLITIKAL.ID - PKS yang membuka peluang mengusung merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta 2024.

Hal ini lantas mendapat respon dari Anies Baswedan. Ia meyakini semua pihak masih mencari jalan keluar yang terbaik.

"Nah nama-nama itu adalah cerminan dari aspirasi warga, nah saya percaya dan sampai sekarang kan juga masih sama bahwa semua akan bekerja bersama untuk nantinya bersama-sama memenangkan Pilkada Jakarta," kata Anies di Akademi Bela Negara NasDem, Jakarta, Kamis (8/8).

Anies pun yakin semua calon gubernur-wakil gubernur yang akan diusung parpol di Pilkada Jakarta akan sesuai dengan usulan dari pengurus tingkat daerah.

"Jadi saya percaya bahwa semua yang sudah mendapatkan amanat dari rakyat Jakarta akan menjaga amanat ini dengan baik," ujar dia.

Di sisi lain, Anies menilai kontestasi Pilkada Jakarta adalah ikhtiar untuk memajukan Jakarta menjadi kota yang lebih maju.

"Itulah yang menjadi fokus kami selama ini dan kami percaya semua partai juga menginginkan agar Jakarta menjadi maju dan berkembang, kita fokusnya ke situ," tutur dia.

Sebelumnya PKS membuka opsi untuk menarik dukungan terhadap Anies Baswdan di Pilgub DKI Jakarta 2024.

Hal ini setelah usulan untuk mengusung Anies belum memenuhi syarat pencalonan kursi DPRD.

PKS ini mempertimbangkan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang akan mengusung Ridwan Kamil (RK) di Plkada Jakarta.

Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid berkata bahwa opsi itu kini sedang dikaji oleh pimpinan pusat partainya.

"Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah membangun komunikasi politik dengan KIM di mana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji oleh pimpinan PKS," ucap Kholid saat dihubungi, Rabu (7/8).

Kholid menjelaskan peluang untuk bergabung dengan KIM Plus sebetulnya menjadi opsi kedua.

Semula, Kholid bilang partainya telah berkomitmen untuk mengusung Anies dan telah memberikannya karpet merah dengan berpasangan dengan kader mereka, Muhamad Sohibul Iman.

Keinginan PKS untuk mengusung kadernya, kata Kholid, sebagai hal wajar sebab mereka menjadi pemenang pileg di DKI. Oleh karena itu, lanjut dia, PKS kemudian memberikan tenggat 40 hari kepada Anies untuk memenuhi syarat pencalonan 22 kursi DPRD sejak 25 Juni lalu.

"Mas Anies sudah diberikan karpet merah dengan memperoleh 18 kursi PKS. Bahkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu sampai turun gunung mencari mitra koalisi buat Mas Anies agar bisa memenuhi kekurangan kursi tersebut," tandasnya.

(*)

Tag berita:
Berita terkait