Sabtu, 23 November 2024

SBY Tekankan Pemerintah Imbau Masyarakat Agar Tenang dan Tidak Panik Terkait Wabah Corona

Selasa, 17 Maret 2020 23:11

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Pandemi corona ini, kata dia, menurut para pakar ekonomi, pemimpin dunia usaha, dan bahkan elemen pemerintah di sejumlah negara khawatir gejolak ini dapat membuat dunia jatuh ke dalam 'resesi yang dalam dan panjang'.

"Bahkan ada yang mencemaskan kalau krisis ini jauh lebih berat dibandingkan krisis tahun 1998 dan tahun 2008 dulu," kata SBY.

Atas kejadian ini, SBY mengingat kembali kejadian tahun 2008 saat ia memimpin Indonesia di masa krisis ekonomi global.

"Melalui artikel ini saya hanya ingin mengingatkan agar Indonesia tidak terlambat menjalankan policy response dan aksi-aksi nyata yang diperlukan. Jangan too little and too late," kata dia.

"Selamatkan ekonomi kita, selamatkan rakyat. Di samping ekonomi dunia dan kawasan nampaknya benar-benar kelabu dan terus bergejolak, ekonomi kita juga memiliki sejumlah persoalan yang fundamental. Kalau ekonomi kita kuat, semua fundamentalnya kokoh dan tak memiliki risiko apapun, kita boleh agak tenang," tandas SBY.

Berdasarkan data pemerintah Indonesia pasien positif Covid-19 sejak diungkapkan yang pertama pada awal Meret ini kini mencapai 172 orang per Selasa (17/3). Sembilan di antaranya sudah sembuh, dan 5 meninggal.

Sementara itu data global ada 83 negara terjangkit virus yang kali pertama terdeteksi di Wuhan, China pada akhir tahun lalu. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Penanganan Corona di Indonesia, SBY Singgung Utamakan Rakyat"

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait