POLITIKAL.ID - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat menyinggung soal kekuasaan ketika berbicara dalam perayaan Natal yang digelar PDIP dan Relawan Damai Sejahtera for Ganjar-Mahfud (Reds), Jumat (19/1/2024).

Pada kesempatan itu, Megawati Soekarnoputri tampak berapi-api ketika menyinggung kekuasaan hingga mengingatkan agar tidak lupa daratan.

"Kekuasaan itu enak. Tapi kalau saya, kalau sudah harus berhenti, ya berhenti. Jangan malah lupa daratan. Itu cobaan, jangan lupa. Manusia selalu dicoba," kata Megawati.

Pernyataan Megawati itu lantas ditanggapi Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon yang sepakat soal kekuasaan.

Menurut Fadli Zon, kekuasaan memang tidak bisa permanen.

"Memang kekuasaan itu kan secara niscaya tidak bisa permanen ya. Tentu biasa itu berganti, kadang-kadang kita berada di luar, di dalam, di atas, di bawah," ujar Fadli Zon di Bogor.

Fadli Zon berpendapat, bahwa pernyataan Megawati itu sebagai tanda-tanda kemenangan Gerindra di Pemilu 2024.

Pasalnya, selama ini Gerindra berada di oposisi selama lebih dari 10 tahun.

"Gerindra juga berposisi selama 10 tahun lebih. Mudah-mudahan sekarang Gerindra bisa menjadi pemenang Pemilu. Jadi apa yang disampaikan Bu Mega itu mungkin satu kenyataan, satu antisipasi," ungkap Fadli Zon.

Ia menilai ucapan Megawati itu pertanda sudah saatnya kekuasaan berganti.

"Saya kira biasalah gantian gitu kan, mungkin itu ada tanda-tanda zaman Pak Prabowo yang akan menang," ucapnya.

(REDAKSI)