POLITIKAL.ID - Di depan para pendukung dan relawan, calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengaku sering ditegur karena gaya bicaranya yang kasar.
Prabowo menceritakan, sejumlah elite di Jakarta kerap kali menegurnya karean gaya bicara yang keras dan cenderung kasar.
Ketua Umum Gerindra itu beralasan, gaya bicaranya memang seperti itu, karena sudah terbentuk sejak masuk militer.
"Saya sering ditegur oleh elite-elite Jakarta, Pak Prabowo kok ngomongnya kasar-kasar ya," kata Prabowo Subianto dalam kampanye akbar Kirab Kebangsaan di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (28/1/2024).
Menurut Prabowo, sebagai seorang prajurit, ia tidak bisa bicara manis Omon-omon.
"Aku ini mantan serdadu, ya ngomongnya kaya gitu, nggak bisa ngomong manis-manis, enggak bisa ngomong bulet, ngalor ngidul, enggak jelas, kata-kata manis, omon-omon terus," ujarnya.
Prabowo jua menyadari para penasehatnya kerap was-was, takut dirinya kebablasan atau salah ucap.
Pensiunan Jenderal bintang tiga TNI ini berkelakar bahwa sebenarnya ia juga bisa berbicara dengan gaya bahasa seorang profesor.
"Sekarang saya tanya kau lebih suka pemimpin yang bicara halus-halus, bicara kaya profesor, jadi gini gini gini, kalau profesor gini ya aku juga bisa kaya profesor," ungkap Prabowo.
Terlepas dari itu, Prabowo tetap dengan gayanya sendiri saat mengajak masyarakat di Semarang untuk memenangkan paslon nomor urut 2 di Pilpres 2024.
Prabowo berharap mendapat umur panjang untuk supaya bisa melihat rakyat Indonesia sejahtera.
"Saudara-saudara sekalian, saya hanya minta dari yang maha kuasa, ya Allah sebelum kau panggil aku, beri aku kesempatan untuk melihat rakyatku sejahtera, berilah aku kesempatan melihat kemiskinan hilang dari Indonesia," ujarnya.
Dalam kampanye tersebut, hadir pula Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani dan Ketum Relawan Projo Budi Arie Setiadi.
Sejumlah Ketum partai seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Kaesang Pangarep, Zulkifli Hasan, dan Airlangga Hartarto ikut meramaikan kampanye Prabowo-Gibran.
(REDAKSI)