Sabtu, 23 November 2024

Sindir Jokowi Soal Capres Elektabilitas Tinggi Belum Tentu Diusung Parpol, Andi Arief Subut Bukan Urusan Presiden

Senin, 29 Agustus 2022 15:43

IST

POLITIKAL.ID - Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menilai proses pilpres tak akan adil apabila Jokowi banyak ikut andil.

Menurutnya, orang yang berkuasa pasti dapat mempengaruhi banyak pihak, termasuk pendukungnya.

"Pilpres 2024 hampir dipastikan tidak adil proses dan hasilnya --selama Presiden Jokowi ikut cawe-cawe--. Orang yang berkuasa bisa melakukan apa saja, dan bisa menakutkan," kata Andi Arief di Twitternya.

Andi Arief juga menilai Presiden Jokowi tak berhak bicara soal kans tokoh maju capres 2024 dari segi elektabilitas.

Menurutnya, menjadi wewenang masing-masing parpol apakah ingin mencalonkan tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi atau tidak.

"Siapa yang paling berhak bicara calon dengan elektabilitas tinggi belum tentu dicalonkan?" kata Andi Arief

"Bukan Presiden, tapi pengambil keputusan di partai," imbuhnya.

Andi Arief berharap apabila nantinya Jokowi menunjukkan pilihan tertentu tak sekaligus menunjukkan penolakan pada sosok tertentu yang maju Capres 2024.

"Pak Jokowi pasti akan bilang hak saya mendukung Ganjar, misalnya. Tetapi, jangan juga punya rencana menolak pencalonan @aniesbaswedan karena dianggap hak," pungkas dia.

Diketahui pada Jumat (26/8) lalu, Presiden Jokowi menghadiri Rapimnas Relawan Bravo-5 di Ancol, Jakarta Utara.

Dalam sambutannya, Jokowi menyebut konstitusi RI dan undang-undang telah jelas menyebut capres diusung oleh partai politik.

Sebab itu, ia mengimbau relawan pendukungnya agar tak buru-buru mendukung bakal capres apabila belum pasti punya tiket parpol.

“Belum tentu yang elektabilitasnya tinggi diajukan oleh partai atau gabungan partai. Kalau mereka tidak mau bagaimana? Oleh sebab itu, sekali lagi ojo kesusu, tidak usah tergesa-gesa,” kata Jokowi. (*)

Tag berita:
Berita terkait