Dia menjamin aksi peretasan ini tak akan berdampak pada kebocoran data ataupun mempengaruhi hasil pilkada.
"Sama persis memang kejadian-kejadian terdahulu, termasuk Situng kita. Sebetulnya hacker yang masuk itu tidak merusak data kita. Kalau saya ibaratkan rumah, mereka hanya bisa masuk di halamannya saja," ucap Arief.
Tercatat ada 105.852.716 orang penduduk yang menjadi calon pemilih dalam Pilkada Serentak 2020.
Jumlah itu masih akan dipastikan KPU lewat pencocokan dan penelitian (coklit) pada 15 Juli-13 Agustus 2020. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Situs lindungihakpilihmu.kpu.go.id Diretas, Data Diklaim Aman"