Minggu, 23 Februari 2025

Nasional

Soal Isu Reshuffle Kabinet, Istana Beri Tanggapan

Jumat, 7 Februari 2025 13:50

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi

POLITIKAL.ID - Isu mengenai kemungkinan reshuffle kabinet atau perombakan jajaran pemerintahan sempat mencuri perhatian publik setelah pernyataan tegas yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Menanggapi hal ini, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengungkapkan bahwa rencana reshuffle kabinet sepenuhnya merupakan kewenangan Presiden Prabowo, dan hanya beliau yang mengetahui kapan dan siapa yang akan terdampak.

"Ya yang paling tahu soal reshuffle itu di republik ini hanya Pak Presiden. Jadi ini kan sepenuhnya kewenangan Pak Presiden. Jadi soal kapan waktunya, siapa orangnya, itu betul-betul hanya Presiden yang tahu," kata Hasan kepada wartawan di Kantor PCO, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2025).

Lebih lanjut, Hasan menanggapi peringatan tegas Presiden Prabowo saat memberikan sambutan pada acara Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama, di mana beliau menegaskan akan menindak tegas jajaran yang tidak patuh. Menurut Hasan, hal tersebut bukanlah peringatan pertama dari Presiden. Prabowo Subianto kerap mengingatkan pentingnya kedisiplinan dan kesamaan langkah dalam menjalankan tugas pemerintahan.

"Saya rasa bukan peringatan pertama, Presiden sudah berapa kali menyampaikan hal ini kan. Yang tidak mau ikut ya silakan di luar. Yang mau ikut, samakan gerak langkah keinginannya bersama Presiden," ujarnya.

Hasan pun menyebut peringatan itu tidak ditujukan ke siapa pun. Menurutnya, hal itu peringatan lumrah yang biasa diungkap Prabowo kepada jajaran.

"Jadi ini bukan yang pertama. Jadi Presiden senantiasa tuh memberikan apresiasi kemudian memberikan arahan juga memberikan peringatan. Jadi menurut saya Presiden juga seperti itu," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen yang tak tergoyahkan untuk memastikan pemerintahan yang bersih, efisien, dan benar-benar bekerja untuk rakyat. 

Bahkan Prabowo memastikan bahwa setiap anggota kabinet yang tidak berfungsi dengan baik akan segera digantikan.

Hal ini diungkapkan Prabowo merespons pertanyaan terkait peluang reshuffle atau kocok ulang Kabinet Merah Putih usai 100 hari kerja sebagai presiden.

"Kepentingan hanya untuk bangsa rakyat, tidak ada kepentingan lain. Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan," kata Prabowo, Rabu (5/2/2025).

Meskipun tidak menjelaskan secara jelas apakah reshuffle kabinet akan terjadi dalam waktu dekat, namun Prabowo menegaskan jika rakyat menginginkan pemerintah yang bersih, tanpa ada kepentingan lain.

"Begini kita ingin rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar, yang bekerja dengan benar, jadi saya ingin tegakkan itu," ujarnya.

(*)

Tag berita:
Berita terkait