POLITIKAL.ID - Partai Gerindra menanggapi terkait Kemungkinan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan jika maju sebagai calon presiden dari partai lain.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk melarang Anies maju sebagai capres. Sebab kata Muzani, Anies Baswedan bukan seorang kader partai Gerindra."Anies tidak pernah menyatakan diri masuk jadi kader Gerindra. Jadi semua warga negara berhak memilih dan berhak untuk dipilih. Jadi kita tidak bisa menghalangi hak seseorang itu," kata Muzani kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (28/9).
Muzani pun menceritakan perjuangan para kader Partai Gerindra saat pilgub DKI 2017 ketika memenangkan Anies Baswedan.
Ia mengatakan, pada saat itu ada sekitar 2200 anggota DPR Kabupaten dan Provinsi se-Indonesia untuk memenangkan Anies Baswedan."Cuma kata kader Gerindra semua kalo inget Anies, ingat tahun 2017 bagaimana kami semua berkorban, kami semua berjuang kami mempertaruhkan Anies di RT-RT, di kampung-kampung di Jakarta, dan saya masih inget sekitar 2200 anggota DPR kabupaten provinsi se Indonesia kami turunkan ke Jakarta untuk memenangkan Anies ketika itu," ujar Muzani.
Kendati demikian, Muzani mengatakan agar kader Gerindra tidak mengingat kebaikan yang telah mereka perbuat."Saya bilang cuma pesan, jangan pernah mengingatkan kebaikan ke orang lain. Saya bilang begitu, kalau itu kebaikan nanti ada balasannya di kemudian hari entah sekarang atau nanti. Itu pesan saya," ujarnya.
Diketahui, Anies Baswedan telah menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon presiden 2024. Namun hingga saat ini belum ada partai yang secara resmi menyatakan mengusungnya maju sebagi Capres mendatang. (*)