Sabtu, 23 November 2024

Terkait Larangan Umrah, Demokrat Minta Pemerintah Segera Buktikan Indonesia Bebas Corona

Sabtu, 29 Februari 2020 8:22

Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI Teuku Riefky Harsya meminta pemerintah bicara di forum-forum internasional untuk menyampaikan klarifikasi terkait corona. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)

POLITIKAL.ID - Fraksi Partai Demokrat DPR RI mendesak pemerintah membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia benar-benar belum terpapar virus corona. Desakan itu menyusul kebijakan Pemerintah Arab Saudi terkait larangan umrah untuk sementara waktu.

Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI Teuku Riefky Harsya mengatakan pemerintah perlu lebih banyak bicara di forum-forum internasional untuk menyampaikan klarifikasi terkait corona.

"Fraksi Partai Demokrat DPR RI meminta Menteri Luar Negeri RI untuk segera memfasilitasi Menkes RI agar segera bertemu dengan seluruh duta besar negara sahabat untuk menjelaskan protokol yang sudah dilakukan Indonesia dalam penanganan kasus virus corona," kata Riefky lewat keterangan tertulis, Jumat (28/2).

Menurut Riefky, langkah tersebut wajib dilakukan pemerintah Indonesia. Dengan begitu, kata dia, kekhawatiran negara lain terhadap kemampuan Indonesia menghadapi corona bisa ditekan.

Selain itu, Riefky menilai langkah itu bisa mencegah penghentian visa umrah oleh Kerajaan Arab Saudi. Dia berharap tak ada lagi negara yang melarang warga negara Indonesia masuk ke wilayah mereka.

"Untuk menghindari dikeluarkannya kebijakan pemerintah negara lain yang dapat merugikan Indonesia dan menganggu kestabilan ekonomi, sosial dan politik Indonesia," ujarnya.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan sementara pelayanan visa umrah. Kebijakan tersebut membuat peziarah tidak bisa mengunjungi Masjid Nabawi, Madinah dan Masjid al Haram, Mekkah.

Kebijakan itu diambil karena Arab Saudi melihat peningkatan penyebaran corona di Timur Tengah. Indonesia termasuk negara yang tidak bisa mengirim jemaahnya ke Tanah Suci.

Sebanyak 2.393 jemaah gagal umrah karena kebijakan pemerintah Arab Saudi menghentikan visa umrah bagi warga negara Indonesia (WNI) menyusul persebaran wabah virus corona. Ribuan jemaah itu berasal dari 75 Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

Sementara bagi WNI yang sudah telanjur terbang dan masih berada di negara transit, kata Fachrul, akan segera dipulangkan ke Indonesia. Tercatat ada 1.685 jemaah yang tertahan di negara tempat transit sebelum tiba di Saudi.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto bersikukuh hingga saat ini belum ada kasus virus corona di Indonesia karena pemerintah telah memiliki alat untuk mendeteksi virus asal China tersebut.

Sementara itu, sejumlah ahli kesehatan Australia mempertanyakan klaim Indonesia soal tak ada warga negara yang terjangkit virus corona. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Demokrat Desak Pemerintah Buktikan Bebas Corona kepada Dunia"

Tag berita:
Berita terkait