POLITIKAL.ID - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) XI Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (25/11/2022).
Usai peresmian Munas XI KAHMI, Ma'ruf Amin dijadwalkan kembali ke Jakarta 15.30 WITA.
Saat peresmian acara tersebut Ia berguyon tentang perbedaan dalam pemilihan presiden (Pilpres).
Awalnya, ia bercerita soal moderasi beragama. Menurutnya, masyarakat Indonesia tak perlu ribut meskipun memiliki agama berbeda-beda.
Kemudian, Ma'ruf mengaitkan pernyataan itu dengan Pilpres. Ia pun membaca ayat keenam surat Al-Kafirun yang memiliki arti "bagimu agamamu, bagiku agamaku".
Kalau berbeda agama ya sudah, kita tetap bersaudara, lakum dinukum waliyadin. Kalau berbeda partai, lakum partaikum walana partaina. Sama-sama KAHMI boleh saja berbeda partai. Kalau berbeda capres? Lakum capresukum walana capresuna," kata Ma'ruf pada Munas KAHMI di Palu.
Ma'ruf juga beberapa kali memuji peran KAHMI dalam kehidupan bernegara.
Menurutnya KAHM puya sejumlah nama yang menjadi potensial penyumbang gagasan bagi pemerintahan.
"Di sini ada mantan Wakil Presiden Pak JK (Jusuf Kalla), ada Pak Mahfud (Menko Polhukam Mahfud MD), ada Pak Akbar Tanjung (mantan Ketua DPR). Saya kira terlalu banyak kalau saya sebut satu-satu ini, banyak tokoh potensial di KAHMI," ujar Ma'ruf.
Sebagai informasi, Munas XI KAHMI digelar selama empat hari dimulai Kamis (24/11) hingga MInggu (27/11). Rangkaian kegiatan Munas XI KAHMI antara lain malam silaturahmi, pemukaan munas, sidang pleno, sesi seminar, sidang komisi, hingga penetapan dari pelantikan presidium terpilih Majelis Nasional KAHMI. (Redaksi)