POLITIKAL.ID - Alasan Zulfan Lindan soal dirinya keluar Partai NasDem, karena ada perasaan saling tak nyaman dengan partai yang di ketuai Surya Paloh tersebut .
Semula hal itu berawal dari pernyataannya soal Anies Baswedan antitesis Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Setelah tanggal 3 Oktober, NasDem mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden. Kemudian saya menjelaskan juga di Total Politik di detik pada saat itu. Saya menjelaskan waktu itu Anies antitesanya Jokowi," kata Zulfan Lindan kepada wartawan, Rabu (22/3/2023).
Setelah penyataan Anies antitesis Jokowi, NasDem merasa terganggu dengan ucapan Zulfan Lindan. Beberapa hari kemudian keluar keputusan Zulfan Lindan nonaktif di Partai NasDem.
"Kemudian DPP NasDem Pak Surya Paloh dan DPP NasDem itu merasa terganggu dengan statement saya itu. Sehingga dua hari setelah saya keluarkan statement itu, maka dikeluarkan surat seolah-olah saya diberhentikan dari pengurus DPP Partai NasDem," ujarnya.
Kemudian, Zulfan Lindan memberikan klarifikasi dan kritik kepada NasDem atas keputusan tersebut. Namun, perjalanan waktu, muncul hubungan saling tak nyaman Zulfan Lindan dengan NasDem.
Setelah itu kan saya melihat juga, tampak walaupun saya merasa tidak ada kesulitan berkomunikasi dengan kawan-kawan di DPP NasDem. Tapi bahwa sama-sama nggak nyaman, mereka nggak nyaman, saya nggak nyaman," ucapnya.
Zulfan Lindan menegaskan tak ada konflik dengan NasDem, namun hanya hubungan yang digantung. Akhirnya, dia memutuskan mundur dari Partai NasDem.
"Tak ada konflik apa-apa, nggak ada. Akhirnya ya saya mengambil kesimpulan, daripada ngambang nggak jelas ya kan. Saya ambil keputusan mundur saja lah," imbuhnya.
Zulfan Lindan menegaskan dirinya sudah mundur dari kepengurusan DPP Partai NasDem sejak April 2020. Dia sempat menunjukkan surat pengunduran dirinya yang ditandatangani oleh petinggi Partai NasDem.
Surat itu sempat ditunjukkan di acara diskusi Total Politik seperti dilihat detikcom, Sabtu (15/10/2022). Surat tersebut terlihat ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali dan Sekjen Partai NasDem Johhny G Plate.
Di lain waktu, Mantan politikus NasDem Zulfan Lindan mendorong Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri maju sebagai calon presiden 2024.
Zulfan mengaku siap menjadi ketua relawan Megawati.
"Saya deklarasi hari ini, Megawati 2024, selamatkan NKRI, saya akan memimpin relawan ini," kata Zulfan dalam diskusi Adu Perspektif, Total Politik x detikcom dengan judul 'Potensi Retak Koalisi Setelah Ikat Janji', Selasa (21/3/2023).
(Redaksi)