“Saat ini, tidak ada yang benar-benar gratis karena semuanya menggunakan BPJS. Padahal sesuai aturan 10 persen dari APBD harus dialokasikan untuk kesehatan. Dengan APBD sebesar Rp14 triliun, seharusnya kita bisa menggratiskan layanan kesehatan. Pendidikan juga harus gratis, terutama untuk tingkat TK, SD, dan SMP,” bebernya.
Dendi juga berjanji akan memberikan lebih banyak kebebasan kepada RT dan desa untuk menggunakan dana sesuai kebutuhan masing-masing. Alokasi dana desa yang sekarang berkisar antara Rp2 hingga Rp10 miliar akan ditambah, sehingga desa-desa bisa membangun infrastruktur, meningkatkan sumber daya manusia, dan mengembangkan ekonomi kerakyatan.
“Selain RT, kita juga akan memberikan bantuan kepada lembaga-lembaga desa lainnya seperti Posyandu, Karang Taruna, Lembaga Adat, dan PKK. Lembaga-lembaga ini penting untuk menjalankan program-program sosial dan pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya.
“Setiap BUMDes akan kita berikan modal sebesar Rp500 juta untuk membantu mereka mengembangkan usahanya. Kita akan awasi dan bantu agar mereka bisa mengelola modal dengan baik,” lanjutnya.
Sebagai calon Bupati Kukar pilihan Presiden terpilih Prabowo Subianto akan memanfaatkan program makan bergizi untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kita juga akan memanfaatkan program-program presiden terpilih, seperti program makan bergizi untuk ibu menyusui. Ini adalah salah satu program penting yang harus kita jalankan demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
(*)