POLITIKAL.ID - Tersebar di media sosial Juru Bicara Timnas AMIN, Zulkieflimansyah mendadak viral lagi karena mengungkap hasil survei yang memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sebelumnya Zulkieflimansyah sempat berpose 3 jari bersama Ganjar Pranowo.
Video berdurasi 60 detik berisi ucapan Zulkieflimansyah beredar cepat dan viral di media sosial. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengungkap hasil survei Pilpres 2024 untuk wilayah NTB.
Dalam penyampaiannya, Gubernur NTB 2018-2023 itu mengaku mendapat hasil survei pilpres terkini untuk wilayah NTB. Dalam video tersebut Zulkieflimansyah menyebut elektabilitas masing-masing paslon.
Paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menurut survei yang dikutip Zulkieflimansyah memperoleh 19%, Prabowo-Gibran 53%, dan Ganjar-Mahfud 9%.
"Buat adik-adik semua, beberapa minggu yang lalu, tepatnya mungkin dua sampai tiga minggu yang lalu, saya dipresentasikan hasil survei pilpres di NTB. Dan hasilnya di luar perkiraan saya. Jadi pasangan nomor 3, dari 6.000 responden jadi sangat akurat itu hanya dapat 9% di NTB ini, pasangan nomor 1 hanya dapat 19%, pasangan nomor 2 dapat 53%" kata Zulkieflimansyah dalam video yang dikutip detikBali, Selasa (2/1/2024).
Informasi yang dihimpun detikBali, pernyataan itu disampaikan Zulkieflimansyah saat memberi sambutan di acara Pelantikan DPP Himmah NWDI di Gedung Graha Bhakti Praja Kompleks Kantor Gubernur NTB, Sabtu (30/12/2023). NWDI diketahui merupakan organisasi yang dipimpin oleh Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi.
Potongan video Zulkieflimansyah yang mengutip hasil survei pilpres tersebut menjadi viral. Grup-grup WhatsApp beranggotakan para aktivis dan politikus di NTB ramai membicarakan potongan video tersebut.
Bahkan, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelora, Fahri Hamzah telah membagikan postingan tersebut di akun X pribadinya. "Selamat Tahun Baru 2024 dari NTB," cuitnya lewat akun X @Fahrihamzah.
Pose Tiga Jari Bareng Ganjar
Sebelumnya, Jubir 'AMIN' Zulkieflimansyah sempat bikin heboh. Ia tampak berpose tiga jari saat menghadiri kampanye Ganjar Pranowo di Kota Mataram. Pose tiga jari tersebut pun menuai kontroversi. Zulkieflimansyah mengaku mau diajak berpose tiga jari karena kedekatannya dengan Ganjar.
Mantan Gubernur NTB itu mengaku sengaja datang karena diundang dalam acara dialog Ganjar bersama generasi milenial dan gen Z di Dapoer Sasak, Kota Mataram, Sabtu malam (2/12/2023). Politikus PKS itu menyebut dirinya bersahabat lama dengan Ganjar.
Zulkieflimansyah mengungkapkan alasan mau menghadiri undangan Ganjar yang berujung foto bersama dengan pose tiga jari.
"Kami bersama-sama di DPR, salat berjamaah bersama di masjid kompleks, belajar bersama. Kemudian kami diundang ke sini karena teman lama sesama jadi gubernur," kata Zul, saat itu.
TKD AMIN Ingatkan Zulkieflimansyah Tak Bikin Gaduh
Tim Kampanye Daerah (TKD) AMIN NTB buka perihal video viral itu. TKD menyebut tak pernah mendapatkan potret survei yang disampaikan Zulkieflimansyah.
"Kami di internal belum melakukan survei, kemudian kami juga belum pernah dipresentasikan hasil survei oleh lembaga manapun. Terkait yang disampaikan Pak Zul mungkin survei internal beliau. Tetapi kami tetap meyakini bahwa dengan kami berkeliling di NTB, kami yakin angka survei tidak seperti yang disebutkan Pak Zul," kata Sekretaris TPD AMIN NTB Lalu Hadrian Irfani saat dihubungi via telepon pada Selasa sore.
TKD menanggapi santai polemik yang muncul tersebut. Pihaknya memahami bahwa yang disampaikan Zulkieflimansyah di acara NWDI dalam kapasitas sebagai Ketua Dewan Pakar NWDI.
"Kami santai saja, ini kan politik, mungkin beliau bermaksud menyampaikan ke pemuda NWDI yang hari ini mendukung Ganjar-Mahfud bahwa hari ini posisinya paling buncit. Memotivasi, kerja-kerja Ganjar-Mahfud belum maksimal," bebernya.
Kendati demikian, pihaknya mengingatkan Jubir AMIN tersebut untuk tidak menimbulkan kegaduhan. Lebih-lebih yang sifatnya dapat merugikan paslon AMIN di NTB. Pihaknya tak melihat bahwa sikap yang ditunjukkan Zulkieflimansyah sebagai upaya mengkampanyekan paslon lain di luar AMIN.
"Kalau kami sih melihat tidak sejauh itu. saya melihat beliau sebagai dewan pakar NWDI, sebagai dewan pakar tentu beliau menggambarkan situasi seperti ini. Saran kami ke depan, hal-hal yang menimbulkan polemik dikurangi, karena ini kan pilpres suhunya mulai hangat, hal yang kiranya muncul polemik dan merugikan AMIN mohon Pak Zul jangan melakukan hal tersebut, karena ini musim politik segala hal bisa dipelintir," pungkas Ketua DPW PKB NTB itu.
(Redaksi)
