Selain itu, periode enam jam itu juga mengamati adanya guguran lava pijar dengan jarak luncur hingga 800 meter.
Kepala Pos Pantau Gunung Api Semeru Liswanto mengatakan, dalam kurun waktu 18 jam terakhir sejak pukul 00.00 - 18.00 WIB, terdapat 59 gempa letusan yang terekam seismograf.
"Ada 59 gempa letusan. Secara visual Gunung Semeru dominan tertutup kabut," kata Liswanto, Minggu.
Liswanto menambahkan, meski status Gunung Semeru sudah diturunkan menjadi Siaga, warga di sekitar lereng Semeru diminta tetap waspada.
Sebab, ada bahaya sekunder berupa banjir lahar yang mengancam.
Apalagi, lereng Gunung Semeru beberapa hari terakhir kerap diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.