Kamis, 5 Desember 2024

Kaget KTP-nya Digunakan untuk Dukung Cawalkot Rian Ernest, Syamsudin: Siapa yang Buat KTP Saya Sampai ke Rian?

Jumat, 3 Juli 2020 3:2

Wakil Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta/ kompas.com

Ia menyatakan akan melaporkan kejadian ini kepada pihak yang berwajib.

Pasalnya, selama ini ia tidak pernah memberikan dukungan untuk siapapun, terutama bacalon jalur independen.

"Saya tidak pernah mencari orang, mendukung orang di jalur independen, apalagi memberikan KTP. Lagian saya nggak kenal Rian. Datang sosialisasi ke tempat kami aja nggak ada sama sekali. Kok tiba-tiba KTP kami ada di situ?," terang Syamsudin.

Menurut dia hal yang sama juga terjadi pada beberapa warga lain di lingkungan rumahnya.

Petugas menunjukkan nama-nama warga tersebut dan Syamsudin turut menunjukkan rumah warga lainnya kepada petugas PPS dan Bawaslu.

Ia juga mengetahui terdapat data 974 KTP warga Kelurahan Tanjunguma yang tercatat sebagai syarat dukungan Rian-Yusiani yang maju dalam Pilwakot Batam 2020 melalui jalur independen.

"Saya dikasih lihat datanya. Kecamatan Lubuk Baja 5000 lebih. Saya tanyakan juga ke petugas Bawaslu, (974 warga) semua mereka tidak tahu juga. Ini kurang ajar betul. Saya saja yang punya niat melaporkan ini," katanya.

Sementara itu, Abdurrahim, anggota PPS Kelurahan Tanjunguma yang dikonfirmasi menjelaskan, total data KTP yang masuk sebagai syarat dukungan bacalon wali kota Batam Rian-Yusiani dari Kelurahan Tanjunguma sebanyak 947 KTP. Dari jumlah ini, verifikasi baru sebanyak 30 persen.

"Dari 30 persen ini, lebih banyak yang tidak memenuhi syarat. Tidak memenuhi syarat itu artinya alamat tidak jelas, orang tidak ada, ada orangnya yang sudah meninggal, ada yang sudah pulang kampung. Selama ini yang memenuhi syarat angkanya baru satu dua," kata Abdurrahim.

Tak hanya itu saja, Abdurrahim mengungkapkan bahwa dari pelaksanaan verifikasi faktual di lapangan, banyak ditemui masyarakat yang tidak mengetahui datanya digunakan sebagai syarat dukungan tersebut.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait