POLITIKAL.ID - Bos PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) Jusuf Hamka mengaku siap membayar 100 kali lipat jika CMNP terbukti berutang ke negara.
Ia menantang Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan jajarannya untuk membuktikan tuduhan utang ratusan miliar perusahaannya ke negara.
Pria yang akrab disapa Babah Alun itu membantah tuduhan Kementerian Keuangan bahwa perusahaan di grup Citra miliknya memiliki utang ke negara ratusan miliar.
Jusuf menegaskan CMNP tidak ada utang ke negara, termasuk terkait Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
"Bohong, mana ada (utang CMNP ratusan miliar ke negara), periksa saja. Enggak benar itu, kalau ada sudah ditagih dan ini enggak ada penagihan apa-apa. Jadi jangan asal bunyi (asbun). Citra Marga (CMNP) tidak pernah punya utang BLBI. Kalau CMNP ada utang, saya ganti 100 kali lipat," tegasnya saat dikonfirmasi, Senin (12/6).
"Tolong dong jangan diputar balik, Ibu ku, Ibu Menteri (Sri Mulyani) yang saya hormati, yang saya banggakan. Enggak kasian kali sama rakyat. Masa begini, diputar-putar, digocek melulu," imbuh Jusuf.
Bahkan, bos jalan tol itu meminta dipertemukan langsung dengan Sri Mulyani. Jusuf Hamka menginginkan ada pertemuan, bahkan konferensi pers untuk membahas kebenaran utang negara Rp800 miliar kepadanya.
Jusuf curiga Sri Mulyani dibisiki yang tidak benar oleh bawahannya agar tidak membayar utang tersebut kepadanya.
"Ketemu, buat konpers bersama. Jangan ada dustalah, terbuka. Kalau CMNP ada utang BLBI, CMNP akan bayar 100 kali lipat, gak usah ribet," tantang Jusuf.
"Jadi pejabat itu harus amanah, omongannya harus jujur. Saya yakin Ibu Menteri dikasih informasi bohong oleh anak buahnya. Ibu Menteri pasti amanah," sambungnya.
Ia kemudian menyoroti dukungan dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Menurutnya, belum ada pihak Kemenkeu yang menghubunginya meski sudah diperintahkan Mahfud membayar utang tersebut.
Jusuf mengaku kecewa dengan pernyataan Kemenkeu yang malah menyerang balik dirinya. Namun, ia mengaku pasrah dan berharap uang Rp800 miliar miliknya bisa kembali sebelum rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) selesai di 2024.
Baca artikel CNN Indonesia "Jusuf Hamka Tantang Kemenkeu, Siap Bayar 100 Kali Lipat Jika Berutang" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230612140021-532-960716/jusuf-hamka-tantang-kemenkeu-siap-bayar-100-kali-lipat-jika-berutang.
Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/
"Kita berdoa sajalah, kita tonton Republik ini. Jokowi orang yang amanah, Bu Menteri orang yang amanah. Mudah-mudahan bisa selesai zaman Pak Jokowi, Pak Mahfud, dan Bu Menteri," tandasnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Rionald Silaban mengatakan ada tagihan utang negara kepada grup Citra milik Jusuf, yakni terkait aset BLBI.
"Kami sendiri masih memiliki tagihan kepada 3 perusahaan di bawah grup Citra. Enggak ingat angkanya, ratusan miliar. Terkait BLBI juga," kata Rionald di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat.
(Redaksi)