Minggu, 19 Mei 2024

Kiai Kampung Kehilangan Penghasilan, Ace Hasan Beri Solusi untuk Pemerintah

Selasa, 12 Mei 2020 21:11

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)

POLITIKAL.ID - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily meminta pemerintahan Presiden Joko Widodo memberi bantuan bagi para guru agama di kampung-kampung yang kehilangan penghasilan selama pandemi virus corona (Covid-19).

Ace mengatakan penghasilan para guru agama di daerah atau kiai kampung menurun seiring pembatasan kegiatan keagamaan di rumah ibadah selama pandemi.

"Solusi saya Pak Wamen, kalau dalam rapat-rapat terbatas dengan Pak Presiden, bisa menyampaikan bagaimana mengalokasikan anggaran stimulus fiskal bagi para tokoh agama karena mereka juga terdampak," kata Ace dalam Rapat Kerja Komisi VIII bersama Kementerian Agama (Kemenag) yang disiarkan langsung situs dpr.go.id, Senin (11/5).

Menurutnya Ramadan seharusnya menjadi ladang bagi para guru agama, khususnya di kampung-kampung untuk menambah pendapatan. Biasanya, mereka diundang untuk memberi ceramah setiap malam di sela salat tarawih.

Di Pandeglang, Ace mencontohkan, biasanya para kiai kampung menerima Rp500 ribu hingga Rp1 juta setiap ceramah. Namun saat ini penghasilan itu sama sekali tidak ada.

Ace mengatakan negara harus memerhatikan nasib para guru agama. Dia yakin para guru agama tak akan meminta-minta meski kondisi mereka sudah sangat sulit.

"Bukan hanya stimulus ekonomi, misalnya bagi pengusaha-pengusaha yang jelas mereka sudah kaya, misalnya UKM, mereka juga perlu diperhatikan," ujarnya.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi menerima saran tersebut. Kemenag sedang menyiapkan bantuan khusus guru agama, tokoh pesantren, marbut masjid, dan lainnya.

"Kalau keluar tampilannya keren, necis, pakaian bagus, tapi bisa jadi di dapurnya sudah mulai oleng,"kata Zainut. "Ini saya kira kami sepakat ini prioritas," lanjutnya. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "DPR Minta Jokowi Beri Bantuan Khusus untuk Kiai Kampung"

Tag berita:
Berita terkait