Sabtu, 23 November 2024

Korsel Angkat Bicara Soal Peledakan Kantor Penghubung oleh Korut

Rabu, 17 Juni 2020 2:7

Korea Utara ledakkan kantor penghubung di Kaesong/ ngopibareng.id

POLITIKAL.ID – Berita Mancanegara yang dikutip POLITIKAL.ID tentang respons Korea Selatan terkait peledakan kantor penghubung oleh Korea Utara.

Korea Selatan merespons keras jika pihak Korea Utara terus memperburuk keadaan.

Korea Selatan memperingatkan hal tersebut setelah Selasa (16/6/2020) Korea Utara meledakkan kantor penghubung di Kaesong.

Kantor Keamanan Nasional Korea Selatan (NSC) mengeluarkan peringatan tersebut setelah melakukan rapat darurat pasca-penghancuran kantor penghubung di Kaesong oleh pihak Pyongyang.

Wakil Direktur NSC Kim You Geun mengatakan,

"Pemerintah Korsel menyampaikan kekecewaan besar terhadap keputusan sepihak Korea Utara yang meledakkan kantor penghubung."

Dia menambahkan, "Kami peringatkan dengan tegas bahwa kami akan merespons kuat jika Korea Utara memperburuk situasi."

Rapat darurat yang digelar Kim You Geun dilakukan setelah Korea Utara meledakkan kantor penghubung yang berfungsi sebagai komunikasi antara Korea Utara dan Korea Selatan.

Kantor yang didirikan pada 2018 itu merupakan simbol rekonsiliasi antar-Korea.

Berdasarkan keterangan dari Kementerian Pertahanan dan Unifikasi, Korea Utara meledakkan kantor penghubung yang berada di kota Kaesong, perbatasan dua negara, pada pukul 14.49 waktu setempat.

Kantor Berita Korea Utara setelah peristiwa itu mengonfirmasi bahwa gedung benar-benar telah luluh lantak.

Peledakan itu terjadi setelah tiga hari ancaman Kim Yo Jong, adik pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, terhadap Korea Selatan.

Dalam ancamannya, Kim Yo Jong mengatakan, kantor penghubung itu tidak berguna dan dia akan menghancurkannya.

Sikap itu merupakan buntut dari kegagalan Korea Selatan dalam mencegah para aktivis dan pembelot Korut yang menyebarkan propaganda anti-Pyongyang di perbatasan kedua negara itu.

Pihak Korea Utara pada pekan lalu juga mengancam akan memutus semua saluran komunikasi dengan Korea Selatan dan setelah itu ancaman tersebut memang dilaksanakan.

Sementara itu, selama rapat pers, Kim Yo Geun mengatakan, peledakan itu merupakan tindakan mengkhianati terhadap harapan semua orang yang menginginkan pengembangan hubungan antar-Korea dan penyelesaian perdamaian di Semenanjung Korea.

"Biar kami perjelas bahwa apa pun yang dapat terjadi akibat ledakan itu sepenuhnya merupakan tanggung jawab Korea Utara," katanya.

Pertemuan rapat darurat itu dipimpin oleh Chung Eui Yong, direktur kantor keamanan nasional di kantor kepresidenan.

Presiden Korea Selatan Moon Jae In tidak hadir.

Moon belum memimpin sidang pleno NSC sejak Maret tahun lalu, tak lama setelah Korea Utara-AS melakukan pertemuan puncak di Hanoi, Vietnam, yang berakhir tanpa hasil.

Dua sesi NSC sebelumnya bulan ini juga tidak dihadiri Moon, termasuk pertemuan terakhir yang diadakan pada Minggu. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korea Utara Ledakkan Kantor Penghubung, Ini Respons Keras Korea Selatan"

Tag berita:
Berita terkait