POLITIKAL.ID - Terjadi kemiringan tiang pancang penahan ponton yang berada di dermaga wisata Kota Samarinda.
Hal ini disebabkan banyaknya sampah berupa batang pohon, ranting dan sejenisnya yang berasal dari wilayah Kota Samarinda bagian hulu di Sungai Mahakam yang menghantam tiang tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda Hotmarulitua Manalu mengatakan, tiang pancang fender tersebut memiliki kemiringan 30 hingga 40 derajat.
Untuk penanganan sementara, Manalu mengatakan tiang fender tersebut ditarik dengan tali towing agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah.
“Apabila tiang fender tersebut roboh, ponton yang diperuntukkan sebagai dermaga kapal wisata akan ikut roboh,untuk sementara tiang fender tersebut ditarik dengan tali towing agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah,” kata Manalu saat ditemui di Dermaga Wisata Kota Samarinda.
Lebih lanjut ia mengatakan untuk menahan sampah, nantinya akan dipasang kubus di Dermaga Wisata Kota Samarinda.
Ia menjelaskan, pengadaan kubus apung itu akan menggunakan anggaran Benja Tidak Terduga (BTT).
“Melihat keadaan yang tidak memungkinkan, kami coba usulkan pengadaan kubus apung tersebut, kami anggarkan sekitar Rp 1,5 miliar sampai Rp 1,6 Miliar” bebernya.
Manalu megungkapkan ketika sudah dibentang nantinya kubus apung tersebut ditahan menggunankan tiang tetepi menggunakan jangkar sebagai penahan,nantinya sampah yang nyangkut disekitar dermaga akan dibersihkan setiap hari.
“Kami bersama dengan pekerja kapal tambangan tersebut membantu untuk membersihkan sampah,”ucapnya.
Manalu menjelaskan bahwa kubus apung memiliki spesifikasi material polietilena dengan berat 8 Kg dan memiliki volume 0.09 meter kubik.
“Kubus apung ini memiliki jaminan selama lima tahun, apabila ada kerusakan akan adanya penggantian,” pungkasnya.
(Redaksi/ Riski)