POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Politisi partai Golkar turut merespon isu tak sedap yang menimpa partainya.
Aroma banal itu datang dari DPRD Kaltim di karang paci, Samarinda belum lama ini.
Dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Mahyunadi mengatakan sudah membaca dan mendengar berita dugaan ijazah palsu tersebut.
Kendati begitu, Mahyunadi menyebut bagi siapapun yang telah menghembuskan isu tersebut agar membuktikan kebenaran itu dibanding membuat isu dan menjadi polemik bagi Golkar dan masyarakat.
"Laporkan saja ke polisi kalau benar ada pemalsuan, jangan ditutup-tutupi lah nama itu, biar yang bersangkutan bisa klarifikasi, kalau beginikan kami di dewan bertanya dan saling tuduh," ujar Mahyunadi, Kamis (16/7/2020).
Menurutnya dengan menunjuk hidung atau nama yang bersangkutan bisa memberikan kejelasan dan informasi tersebut bisa terang benderang.
Lebih lanjut anggota DPRD Kaltim itu, kendati semisal kasus itu terbukti secara hukum dan yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka, Golkar menurutnya tak dirugikan karena menurut hukum pergatian akan dilakukan.
"Patah hilang tumbuh berganti, jadi gak rugi lah Golkar, masih banyak orang-orang yang sanggup mengisi," imbuhnya.
Namun jika yang bersangkutan tak ingin di paw partai barulah hal itu bermasalah bagi partai.
"Kalau gak mau di paw itu bisa merugikan partai," tambahnya. ( Redaksi Politikal - 001 )