POLITIKAL.ID - Indonesia mejadi tuan rumah KTT G-20 di Bali dan menyediakan 1500 kendaraan listrik untuk kedaraan delegasi operasional dari berbagai merk seperti Toyota, Hyundai, dan Wuling.
Setelah selesai acara tersebut pada 16 November lalu, rencananya pemerintah akan mengembalikan ratusan mobil listrik yang dipinjam.
Melalui kanal YouTube sekretariat presiden, Sekretaris Menteri Sekretariat Negara Setia Utama mengaku Indonesia akan mengembalikan status mobil yang dipinjam pakai tersebut.
"Karena kita pinjam pakai ya kita akan kembalikan kepada mereka, mungkin akan dijual atau dilelang, ya terserah mereka, mungkin ya, tapi yang jelas mereka sudah menyumbang untuk kita ya. Dengan meminjamkan ini memperlihatkan komitmen dari kita, ucap Setia Utama.
Dari beberapa merk mobil yang dipinjam menanggapi nasib mobil-mobil setelah KTT G-20 di Bali.
Toyota memutuskan menjual mobil listrik bekas KTT G20 Bali, Toyota bZ4X. Ada beberapa mobil yang tidak digunakan karena beberapa tamu negara membawa mobil sendiri.
"Kami akan pasarkan. Kalau kondisinya masih baru, ya kami jual (harga mobil) baru tergantung kondisinya,” kata Marketing Director PT TAM Anton Jimmi Suwandy dalam peluncuran Toyota bZ4X beberapa waktu lalu.
Sedangkan, General Manager Marketing Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Astrid Ariani Wijana menyatakan belum memutuskan "nasib" mobil listrik Genesis G80 dan Hyundai Ioniq 5 bekas KTT G20 Bali.
"Kami kabarkan lebih lanjut. Saat ini untuk dipamerkan dulu," kata Astrid di lokasi pameran Hyundai di SCBD, Jakarta, hari ini, Kamis, 24 November 2022.
Ditempat lain, Dian Asmahani selaku Brand & Marketing Director Wuling Motors mengatakan, mobil listrik Wuling Air ev bekas KTT G20 itu akan dijual.
"Untuk Wuling Air ev edisi G20 ini akan kami jual dengan harga spesial dan tentunya unit terbatas," kata Dian kepada detikcom.
Namun, Dian tidak menyebutkan berapa harga Wuling Air ev bekas KTT G20 ini. Sebagai gambaran, Wuling Air ev dalam kondisi baru saat ini dijual dengan harga Rp 238 juta sampai Rp 311 juta on the road Jakarta. (Redaksi)