Jumat, 22 November 2024

PDIP Copot Jabatan Akhyar Nasution Sebagai Wakil Ketua DPD PDIP Sumatera Utara

Senin, 10 Agustus 2020 0:14

Akhyar Nasution/ idntimes.com

POLITIKAL.ID - Berita Nasional yang dikutip POLITIKAL.ID tentang pencopotan jabatan jabatan Akhyar Nasution.

Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution resmi dipecat sebagai kader PDI Perjuangan. Dengan pemecatan ini, Akhyar otomatis dicopot dari jabatan Wakil Ketua DPD PDIP Sumatera Utara.

"Ya, benar sudah dipecat," kata Ketua DPD PDIP Sumut, Djarot Saiful Hidayat, Minggu (9/8/2020)

Pemecatan Akhyar tertuang dalam Surat Keputusan DPP PDIP tentang penyesuaian struktur dan komposisi DPD PDIP Sumut.

SK bernomor 29/A/KPTS-DPD/DPP/VIII/2020.

SK tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawai Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto per tanggal 1 Agustus 2020.

"Alasannya (pemecatan) tidak boleh seseorang pengurus partai punya keanggotaan ganda," ujar Djarot.

Menurut Djarot, posisi Akhyar digantikan oleh Jumiran Abdi mantan Calon Wakil Gubernur Sumut di Pilkada 2013 silam.

"Posisinya sebagai pengurus DPD digantikan sama Pak Jumiran Abdi," jelasnya.

Pemecatan Akhyar tak terlepas dari keputusannya lompat ke Partai Demokrat untuk maju di Pilkada Medan 2020.

Untuk memenuhi syarat minimal 20 persen kursi DPRD, Partai Demokrat akan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Akhyar akan diusung dengan pendampingnya yakni Salman Alfarisi Ketua DPD PKS Kota Medan.

Terlepas dari dinamika politik di Medan, Partai Demokrat tercatat berpasangan dengan PDIP mengusung pasangan calon di 18 daerah Pilkada Serentak 2020.

Mereka juga berkoalisi di 10 daerah, sehingga sejauh ini kerja sama terjalin di 28 daerah.

Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani sudah membicarakan hal itu saat berjumpa di Gedung DPR, Jakarta, Kamis kemarin (6/8).

"Di 270 Pilkada ini alhamdulillah di beberapa tempat antara PDI Perjuangan dengan Partai Demokrat melakukan kerja sama untuk mendukung calon di beberapa tempat tersebut," kata Puan.

Kedua partai berharap kerja sama bisa terjalin dengan optimal dalam kerja-kerja pemenangan di Pilkada Serentak 2020.

Meski berada di luar pemerintah, Demokrat dan PDIP berkoalisi di beberapa daerah yang menghelat pilkada.

"Kami tetap optimis dengan kebersamaan dan kesatuan elemen bangsa, termasuk Partai Demokrat dengan PDIP," kata AHY.

Berdasarkan data yang dikutip dari CNNIndonesia.com dari Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, kedua partai berpasangan di Indragiri Hulu, Kepulauan Riau; Dharmasraya, Sumbar; Mukomuko, Bengkulu; Rejang Lebong, Bengkulu.

Kemudian di Bandar Lampung; Musi Rawas Utara, Sumsel; Mamuju, Sulawesi Barat; Tana Tidung, Kalimantan Utara; Maluku Barat Daya, Maluku; Tidore Kepulauan, Maluku Utara; dan beberapa daerah lainnya.

"Ada 18 yang berpasangan plus 10 koalisi antara Demokrat dan PDIP," kata Kepala Bappilu Demokrat, Andi Arief. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "PDI Perjuangan Pecat Akhyar Nasution"

Tag berita:
Berita terkait